Liga Super ASEAN Takkan Matikan Kompetisi Lokal
16 Apr 2013 12:54:00
Delapan tim franchise akan meramaikan Liga Super ASEAN (ASL) mulai 2015.
OLEH AGUNG HARSYA Ikuti @agungharsya di twitter
AFF berkeyakinan penyelenggaraan Liga Super ASEAN (ASL) tidak akan menyaingi popularitas serta mengganggu roda kompetisi domestik negara-negara anggota.
Seperti dilansir Reuters, delapan tim franchise akan mengikuti kompetisi perdana yang dimulai 2015. Pada akhirnya, AFF berharap akan ada 16 tim yang berkompetisi reguler yang berasal dari negara-negara utama potensi pasar seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura serta ditambah negara lain seperti Myanmar dan Laos.
"Anggota AFF telah diberi penjelasan singkat tentang keuntungan potensial, termasuk prediksi pemasukan bagi klub peserta," terang anggota dewan AFF yang juga menjadi wakil presiden AFC, Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah.
"Kekhawatiran asosiasi anggota akan dampak ASL terhadap kompetisi lokal serta ketahanannya telah dijawab dalam pertemuan 3 April lalu."
Kompetisi rencananya digelar delapan bulan selama Februari hingga September, menyesuaikan kalender FIFA, serta tidak berkaitan langsung dengan Liga Champions Asia atau Piala AFC. ASL tidak memberlakukan degradasi dan tim juara akan ditentukan melalui sistem play-off. AFC sendiri telah diberitahu tentang rencana pembentukan ASL berdasarkan MoU yang ditandatangani seluruh negara anggota.
Jum'at, 19 April 2013 | 18:05 WIB, PSSI Masih Bimbang Ikuti ASEAN Super League
TEMPO/Seto Wardhana
Beberapa negara sejauh ini memang masih bingung soal klub yang akan mewakili setiap negara. AFF dan sponsor pun sempat melontarkan ide agar setiap negara peserta diwakili klub baru, sehingga tidak akan mengganggu kelangsungan kompetisi lokal dan konsentrasi klub-klub yang berkompetisi di dalamnya.
"Memang itu tidak akan mengganggu dari sisi jadwal, tapi manfaatnya apa? Apa tidak akan menjad masalah?" ujar Joko lagi.
"Jadi harus jelas terlebih dahulu seperti apa, misalnya siapa klub partisipannya dan berapa klub yang mewakili setiap negara. Lalu kapan pertandingan akan dilaksanakan, apakah pertengahan pekan atau akhir pekan? Masih harus dipertimbangkan banyak hal, dan saya melihat AFF sudah cukup hati-hati merumuskan hal itu," Joko menambahkan.
Keputusan menggelar ASEAN Super League dicapai saat rapat AFF di Malaysia pada awal April kemarin. Saat itu, AFF menyatakan akan menggulirkan liga regional sepak bola Asia Tenggara dengan 16 peserta. Namun untuk tahun pertama pelaksanaan pada 2015 mendatang, liga baru akan diikuti delapan tim.
Kompetisi ASL sendiri merupakan rencana sejak lama yang tertunda. Mulai diapungkan sejak 2008, pembahasannya mentok lantaran beberapa hal, seperti keraguan terhadap kapabilitas finansial klub-klub Asia Tenggara.
Hanya Liga Primer Thailand yang saat ini mulai menapak naik dan dilirik sponsor, yang dinilai punya kemampuan finansial. Adapun Liga Super Malaysia kerap kali dililit dugaan pengaturan skor, mirip-mirip dengan Liga Singapura. Liga Vietnam tertunda beberapa bulan akibat kesulitan finansial, serupa dengan dua kompetisi di Indonesia: Liga Super dan Liga Prima.
ARIE FIRDAUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar