Rabu, 12 Juni 2013

JOKOWI DAN SEPAK TERJANGNYA

Cara Jokowi-Ahok Taklukkan Wakil RakyatTEMPO.CO , Jakarta--Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Dodi Ambardi menilai Gubernur Joko Widodo, bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" , memiliki gaya kepemimpinan yang unik. Mereka dinilai berhasil menjadi pemerintahan yang bisa menaklukan legislatif dengan cukup mudah. "Dia memenangkan hati publik dan mengalahkan DPRD dengan mudah," katanya kepada Tempo.
Dodi menilai, kepemimpinan Jokowi-Ahok di Jakarta menjadi contoh baru bagaimana seharusnya sikap eksekutif dalam menjalankan pemerintahan. Mereka dinilai bisa meyakinkan wakil rakyat untuk bisa mengikuti agenda yang dijalankan oleh pemerintah dengan baik. "Dan memang Jokowi mampu melakukan itu," ujar dia.
Dodi pun memberikan kredit tersendiri kepada Ahok dalam hal menaklukkan DPRD. Gayanya yang cenderung konfrontatif dinilai sebagai gaya berbeda dari yang selama ini diketahui publik. Bagi kalangan tertentu, sikap konfrontatif Ahok dinilai tidak sopan karena DPRD adalah mitra kerja dari pemerintah.
Tapi bagi masyarakat kelas menengah ke atas dan kaum terpelajar, sikap Ahok menarik untuk diperhatikan. Soalnya, sikap tersebut mampu memberikan hawa baru untuk gaya kepemimpinan di Indonesia. Bahkan sikap itu disebut Dodi membuat citra Ahok yang kurang disukai menjadi orang yang menarik untuk diperhatikan.
"Dan dia selalu mengejutkan dengan pernyataan dan gayanya," kata Dodi. Bahkan, kata dia, Ahok juga kerap menantang DPRD untuk membahas secara terbuka program-program yang dimiliki pemerintah saat hendak mengajukan Hak Interpelasi. "Tapi Ahok malah menantang dan bilang "Apa sih mau interpelasi segala, belagu!". Mana ada politisi yang berani seperti itu"" lanjutnya.
Secara politik, Dodi menilai Jokowi-Ahok telah berhasil memenangi hati publik. Hal itu berbeda dengan kondisi yang dihadapi oleh pemerintah pusat saat berhadapan dengan DPR RI. Rencana pemerintah menaikkan harga BBM kerap maju mundur saat politikus Senayan berteriak-teriak menolak rencana tersebut. Bahkan Setgab yang dibentuk untuk memuluskan program pemerintah juga tidak berjalan secara efektif.
"Tapi Jokowi-Ahok datang, DPRD Jakarta kalah dengan mudah dan tidak berkutik, itu kan prestasi besar," ujarnya. Keberhasilan itu dianggap satu dari beberapa keberhasilan eksekutif dalam menaklukan legislatif. Satu-satunya kepala pemerintahan yang juga berhasil menaklukkan legislatif adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Dia juga menantang DPRD dan menang, " kata Dodi.
DIMAS SIREGAR
Wed, 12 Jun 2013 04:00:00 GMT | By Liputan6

Jokowi Undang Raja-raja Sedunia Desember

Pertemuan raja-raja sedunia ini diselenggarakan Forum Silaturahim Keraton Nusantara (FSKN) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
Jokowi undang raja-raja sedunia (© Liputan6)
Liputan6.com, Jakarta : Pada akhir 2013, DKI Jakarta akan didaulat menjadi tuan rumah Pagelaran Agung Keraton sedunia. Nantinya, acara pagelaran tersebut akan mengundang raja-raja seluruh nusantara dan juga melibatkan kerajaan di seluruh dunia.
"Rencana tanggal 5 sampai 8 Desember, tuan rumahnya Jakarta, nanti akan datang raja-raja seluruh nusantara, dan dunia. Dari Eropa, Asia, Afrika nanti kumpul semua," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Jokowi menjelaskan, selain sebagai ajang pertemuan para raja-raja nusantara dan dunia itu, nantinya juga akan dilakukan pagelaran dan pertunjukan budaya dari masing-masing kerajaan.
"Nanti juga akan semacam karnaval raja-raja, kirab dengan menggunakan kereta kencana, lalu juga ada pameran pusaka-pusaka kerajaan, dan juga seminar atau diskusi tentang keraton," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan, pertemuan raja-raja sedunia ini diselenggarakan Forum Silaturahim Keraton Nusantara (FSKN) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Dengan diselenggarakannya forum raja-raja sedunia ini di Jakarta, dapat dijadikan sebagai ajang promosi DKI Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata turis mancanegara.
"Ini kan kesempatan untuk memperkenalkan Jakarta. Dan ini bisa dijadikan sebagai ajang dalam rangka membangun brand Jakarta sebagai pusat kebudayaan nusantara," ucap Jokowi.
Jokowi pun memastikan acara ini akan berjalan sukses, terlebih dengan munculnya dukungan dari seluruh keraton atau kerajaan di seluruh nusantara yang juga akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
"Yang confirm mau dateng banyak. Di Indonesia saja ada sekitar 140-an keraton, belum nanti dari Eropa, Asia, Afrika. Di Eropa itu misalnya ada dari kerajaan Inggris, Belanda, Monaco. Itu nanti juga di undang," tutur Jokowi. (Ary/Sss)

Tidak ada komentar: