informasitips.com – Melihat pakaian berwarna
mencolok yang berjajar di etalase toko seringkali menggoda Kita untuk
bisa memilikinya. Bahkan, kita tidak segan untuk merogoh kocek
dalam-dalam demi mendapatkan pakaian tersebut. Namun, setelah dicuci,
warna pakaian tersebut ternyata malah pudar. Rasa kecewa pasti akan
muncul. Bukan hanya karena kita telah mengeluarkan biaya besar untuk
membelinya, melainkan juga karena sudah terlanjur menyukai pakaian itu.
Kasus lunturnya warna pakaian juga bisa terjadi bahkan pada pakaian yang
berkali-kali telah digunakan.
Mengapa warna pakaian kita dapat luntur?
Warna pakaian memudar karena beberapa faktor. Diantaranya jenis zat
pewarna yang digunakan pada pakaian, lamanya waktu penjemuran di bawah
matahari, dan suhu air yang digunakan untuk mencuci. Air dengan suhu
hangat dinilai memiliki kemampuan mengangkat warna lebih besar
dibandingkan dengan air dingin, sehingga sangat disarankan untuk
menggunakan air dingin ketika mencuci pakaian yang kemungkinan besar
luntur.
Tenang, ada beberapa
tips yang layak dicoba bagi Anda yang pernah mengalami kasus semacam ini agar tidak terulang lagi
- Perhatikan label cara perawatan pakaian
sumber gambar: footasylum.com
Sebelum buru-buru memutuskan untuk mencuci, terlebih dahulu kita
dapat mengecek label pada pakaian yang berisi cara perawatan dari jenis
pakaian tersebut. Biasanya label pakaian tertera pada bagian dalam kerah
atau bagian dalam pakaian. Adanya label pada pakaian akan memandu kita
agar dapat mengambil langkah tepat ketika mencucinya. Jangan sampai kita
salah melakukan perawatan pakaian hanya karena lalai membaca label.
Baca petunjuk pencucian yang tertera pada label, apakah anda harus
mencucinya di air dingin, atau justru sebaliknya. Selain itu, perhatikan
pula keterangan pada warnanya. Kita juga akan mendapati cara menyetrika
dan mengeringkan dengan suhu tertentu untuk menjaga kualitas kain agar
tidak cepat rusak.
- Pisahkan pakaian berdasarkan warnanya
Pakaian yang berwarna sebaiknya dipisahkan dengan pakaian putih.
Ini merupakan langkah pencegahan yang dapat kita lakukan agar warna
luntur pada pakaian tidak ‘menular’ ke pakaian lain. Sayang ‘kan jika
hanya karena satu pakaian, yang lain jadi ikut terkena?
Setelah pakaian dipisahkan, langkah selanjutnya adalah membuat bagian
dalam pakaian berada di luar untuk menjaga agar bagian utama pakaian
tidak cepat rusak. Cara ini dilakukan hingga proses penjemuran karena
pengeringan yang dilakukan matahari cenderung membuat warna pakaian
cepat memudar.
Selain memisahkan pakaian berdasarkan warna, pemisahan yang dilakukan
berdasarkan tingkat kotor kain juga perlu dilakukan, terlebih jika
mencuci menggunakan mesin. Jangan sampai pakaian yang memerlukan
pencucian ekstra malah dicuci dengan tangan, hal itu akan membuat proses
mencuci tidak efektif.
- Mencuci pakaian di air dingin menggunakan tangan
Usahakan untuk selalu mencuci pakaian berwarna dengan air dingin dan
menggunakan tangan, terutama saat mencuci pakaian yang baru dibeli.
Dengan menggunakan tangan, tingkat cepat lambatnya gerakan tangan dan
tingkat kekerasan menyikat saat proses pencucian dapat diatur, sehingga
ketika kita mengetahui tanda-tanda lunturnya pakaian, kita dapat segera
memisahkannya.
Mencuci menggunakan tangan juga dapat diterapkan untuk jenis pakaian
dengan tingkat kekotoran tidak begitu tinggi. Tentu, jika dibandingkan
dengan menggunakan mesin cuci, maka mencuci menggunakan tangan akan
lebih hemat. Tidak perlu takut tangan akan menjadi kasar dan sebagainya,
karena pasar telah menyediakan berbagai macam deterjen yang dapat kita
pilih sesuai kebutuhan.
- Berhati-hati menggunakan pemutih pakaian
Terkadang kita terburu-buru menuang pemutih ke atas tumpukan pakaian
yang sudah dimasukkan ke dalam ember hanya karena melihat tumpukan
paling atas berwarna putih. Tentu hal itu dapat mengakibatkan pakaian
yang berwarna selain putih akan kehilangan warna aslinya atau malah
menimbulkan kesan tidak indah karena bekas pemutih yang tidak dapat
dihilangkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka sebaiknya kita menyiapkan dua
keranjang pakaian khusus untuk menaruh pakaian berwarna atau putih agar
pakaian tidak tercampur.
- Membuat larutan pencerah warna dari asam cuka
Terkadang kita tidak tahu jenis pakaian yang telah dibeli karena
tidak ada petunjuk yang tertera. Saat ingin mencuci, timbul keraguan
apakah pakaian yang kita beli mudah luntur atau tidak. Untuk
mengantisipasi kemungkinan terburuk, kita bisa menggunakan larutan
tertentu yang dapat dibuat sendiri.
Larutan dengan bahan utama cuka ini dapat dibuat dengan mudah.
Caranya, siapkan setengah cangkir cuka, setengah cangkir garam, dan satu
ember air. Masukkan kedua bahan ke dalam ember berisi air, lalu aduk
rata. Masukkan pakaian berwarna, celupkan perlahan-lahan. Diamkan selama
kurang lebih 30 menit. Bilas pakaian dengan air dingin lalu jemur atau
keringkan dengan menggunakan mesin cuci dengan panas rendah. Namun,
perlu diingat bahwa larutan ini bekerja efektif pada pencucian pertama,
yaitu pada pakaian yang belum pernah dicuci sebelumnya. Campuran ini
akan bekerja optimal dengan membantu melekatkan warna pada serat kain.
Mengapa memilih cuka sebagai bahan utama? Penelitian menunjukkan
bahwa cuka dapat menghentikan air dan deterjen yang mengikis warna
pakaian. Asam cuka akan melarutkan mineral jika dicampur dengan air.
Untuk pakaian yang tidak mundah luntur, cuka akan menjaga kestabilan
warnanya, sedangkan untuk pakaian yang mudah luntur, cuka akan membuat
warna pakaian tersebut lebih melekat kuat .Hal ini dikarenakan larutan
asam cuka dibuat dengan dua proses fermentasi yang mengakibatkan
kandungan asam yang terkandung di dalamnya hanya 3-7%. Kandungan ini
membantu mencegah warna pakaian yang akan memudar.
Cara Menjaga Warna Pakaian
Pebruary 15, 2012
Dian Fitria
Cara Menjaga Warna Pakaian :
1. Jangan terlalu sering dicuci
Jika baju bersih hanya dipakai selama 2-3 jam dan tak terkena kotoran
atau keringat, tak usah langsung dicuci. Gantung dan angin-anginkan
saja. Proses pencucian dan pengeringan bisa mempengaruhi kualitas bahan
pakaian.
2. Jangan pakai deterjen murahan
Deterjen murah memang membuat belanja bulanan jadi lebih hemat. Tapi
budget belanja pakaian akan membengkak karena warna pakaian jadi cepat
memudar. Berinvestasilah pada produk deterjen yang berkualitas. Atau
gunakan cara natural: sebelum mencuci baju, rendam selama 10-15 menit di
dalam bak berisi air yang sudah dicampur 2 sendok makan cuka. Ini
berfungsi untuk menahan warna agar tak mudah luntur.
3. Pisahkan cucian
Ibu Anda mungkin sudah mengajari sejak dulu untuk memisahkan pakaian
berwarna dengan pakaian putih. Namun akan lebih baik jika kita
memisahkan cucian ke dalam 4 tipe:
- pakaian berwarna putih
- pakaian berwarna gelap (hitam, biru tua, coklat tua)
- pakaian berwarna cerah (pink, merah, kuning, dan warna-warna pelangi lainnya)
- pakaian lembut (yang harus dicuci dengan tangan seperti pakaian dalam, lingerie sutra, bikini, dan sebagainya)
4. Gunakan MSG untuk menghilangkan noda
Noda darah, minyak, minuman, dan makanan seringkali sulit dihilangkan
dari pakaian. Trik untuk menghapusnya adalah dengan merendam pakaian di
dalam air yang sudah dibubuhi satu sendok teh MSG alias vetsin. Setelah
itu, cucilah seperti biasa.
5. Jangan bergantung pada mesin pengering
Meski memudahkan bagi kita, ada baiknya sesekali tinggalkan mesin
pengering. Bahan pakaian yang dikeringkan secara alami akan lebih tahan
lama dibanding yang selalu dimasukkan ke mesin pengering.
Sumber : Anam78
Tidak ada komentar:
Posting Komentar