Senin, 28 April 2014

Lingkaran Survei Indonesia (LSI)sampai Mei, 5 Juni 2014: jangan terlena, Polling Tribunnews: Prabowo Subianto Salip Jokowi

Pengamat: Prabowo-Hatta Jangan Terlena Hasil Survei
Kamis, 05 Juni 2014, 10:06 WIB
Warga pendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo-Hatta menandatangani petisi dukungan di Pekanbaru, Riau, Senin (2/6).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat hukum dan politik Universitas Nusa Cendana Kupang Nicolaus Pira Bunga mengingatkan pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk tidak terlena dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

"Hingga Mei 2014 hasil survei Lingkaran Survei Indonesia lebih menggunggulkan pasangan ini, jangan sampai terlena akan menang dalam Pilpres ini sehingga lupa memaksimalkan kinerja dan straqtegi baru untuk terus menarik simpati pemilih," katanya di Kupang, Kamis.

Hasil survei LSI Mei 2014 pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto -Hatta Rajasa mengungguli Jokowi-Jusuf Kalla di DKI Jakarta dan Banten.

Keunggulan ini jangan sampai membuat lengah pasangan ini, karena dalam dunia politik terlebih politik praktis pemilu segala hal yang terjadi bisa saja berubah setiap saat dan dapat saja berbalik arah.

"Di DKI Jakarta, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 35,0 persen, sementara pasangan Jokowi-JK memperoleh dukungan sebesar 30,66 persen," ujar Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Rully Akbar dalam pemaparan hasil survei LSI di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, di Provinsi Banten, Prabowo-Hatta memperoleh dukungan 33,53 persen sementara pasangan Jokowi-JK mendapatkan dukungan sebesar 26,25 persen.

Untuk memenangi Pilpres yang tinggal 33 hari lagi, tim sukses dan pasangan capres-cawapres harus menguasai aneka wilayah teritori strategis.

"Dari 33 provinsi, LSI mengidentifikasi tujuh provinsi strategis yang akan menjadi 'the real battle field 'yakni, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara," ujar dia.

Survei nasional diselenggarakan di awal Mei 2014 dengan total responden 2400, dengan margin of error sekitar dua persen. Wawancara dilakukan tatap muka di 33 provinsi dengan metode multistage random sampling, survei dilengkapi riset kualitatif melalui focus group discussion, in dept-interview dan media analisis.

Menurut Pira Bunga, peringatan agar pasangan Prabowo-Hatta tidak terlena tidak saja semata-mata didasarkan pada hasil survei LSI hingga Mei itu yang menggungulkan pasangan ini di DKI dan Banten, tetapi juga berdasarkan hasil survei yang sama terhadap pasangan Jokowi-JK.

Dosen Hukum Tata Negara dan Adminsitrasi Pemerintahan di Undana Kupang itu menyebut pasangan Prabowo-Hatta bisa saja unggul sementara di DKI dan Banten, tetapi di wilayah dan kawasan lain bisa saja diunggulkan pasangan Jokowi-JK karena faktor keterwakilan pasangan ini.

Misalnya hasil survei LSI itu menyebut kehadiran Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres Jokowi menambah dukungan pasangan Jokowi-JK di Indonesia timur, namun mengurangi dukungan pasangan ini di teritori barat.

Sementara efek JK di teritori tengah, populasi pemilih terbesar (mencapai 60 persen) atau cenderung stabil.

Menurut dia, hadirnya JK menambah dukungan pasangan Jokowi-JK dari 37,66 persen menjadi 42,35 persen di teritori Timur.

Sementara hadirnya JK sebagai cawapres Jokowi justru mengurangi dukungan pasangan ini dari 36,12 persen menjadi 32,97 persen di teritori barat.

Sebaliknya, hadirnya Hatta Rajasa sebagai cawapres Prabowo ternyata mampu menaikkan elektabilitas pasangan ini di teritori Barat.

Namun menurunkan elektabilitas pasangan ini di teritori Timur. Elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta naik dari 21,70 persen menjadi 24,61 persen di teritori Barat. Elektabilitas pasangan ini pun turun dari 21 persen menjadi 15,33 persen di teritori timur.

Jadi menurut Pira Bunga dari hasil tersebut berdasarkan keterwakilan teritori barat dan timur secara umum, pasangan Jokowi-JK masih unggul dari pasangan Prabowo-Hatta di ketiga wilayah teritori tersebut.
Calon Presiden 2014, Senin, 28 April 2014 12:04 WIB
Hasil Sementara Polling Tribunnews: Prabowo Subianto Salip Jokowi
Ist
Prabowo, Jokowi dan Aburizal Bakrie 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perolehan suara calon Presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto akhirnya menyalip Joko Widodo. Hasil sementara per Senin (28/4/2014) pukul 12.00 WIB, Prabowo menjadi jawara polling yang digelar Tribunnews.com.
Menurut data yang masuk ke situs Tribunnews.com, Jokowi meraih 47,37 persen dukungan pembaca. Sementara Prabowo Subianto meraih 49,22 persen. Sedangkan posisi Aburizal Bakrie, Capres yang akan diusung Partai Golkar stagnan di 0,40 persen, kemudian 3,02 persen memilih caleg lainnya.
Posisi raihan suara dalam polling ini berubah cukup signifikan dibandingkan pekan lalu, terutama prosentase yang diraih Prabowo. Pada Senin (21/4/2014) pukul 16.45 WIB, Jokowi unggul jauh dengan perolehan suara mencapai 61,95 persen. Urutan kedua diraih Prabowo Subianto dengan 32,84 persen.
Aburizal Bakrie yang sudah jauh-jauh hari menyatakan diri menjadi capres, hanya memperoleh 0,40 persen, kemudian capres lainnya mendapat 4,81 persen.Tribunnews.com akan terus menggelar polling ini hingga terpilihnya Presiden-Wakil Presiden pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Selain mengelar polling capres, Tribunnews.com juga mengelar polling untuk Cawapres. Ada nama Abraham Samad, Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Rhoma Irama, Pramono Edhie Wibowo, Dahlan Iskan dan lain sebagainya.
Untuk mengikuti polling capres, silakan klik: disini Presiden pilihan-anda. Sedangkan untuk polling cawapres, silakan klik: http://www.tribunnews.com/polling/32/calon-wakil-presiden-pilihan-anda

Tidak ada komentar: