Senin, 07 April 2014

Perdamaian antara Prabowo dan Habibie

Perdamaian antara Prabowo dan Habibie tak punya manfaat politik
Habibie dan Prabowo di Jerman. ©2013 merdeka.com/handout/prabowo 
Merdeka.com - Mantan Pangkostrad Letjen Purn Prabowo Subianto bertemu dengan mantan Presiden BJ Habibie di Jerman. Keduanya pun tertawa lepas saat bertemu di kediaman Habibie kawasan Kakerbeck di Hamburg. Seperti ingin menghapus perselisihan mereka tahun 1998 lalu. Saat itu Habibie mencopot Prabowo dari jabatan Pangkostrad.

Akan tetapi, pengamat politik Iberamsjah melihat pertemuan kedua tokoh ini tidak memberikan dampak positif terhadap Prabowo dalam menghadapi Pemilu 2014. Sebab, Habibie bukan seorang politikus, melainkan cendekiawan sehingga tidak memiliki massa pendukung.

"Tidak terlalu signifikan, hampir tidak ada (dampak positif). Karena Habibie tidak punya massa yang banyak, dia bukan pemimpin dengan pasukan banyak," tegas guru besar ilmu politik Universitas Indonesia ini saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (31/10).

Sebagai seorang cendekiawan, Habibie dinilai memiliki banyak gagasan dan pemikiran untuk membangun bangsa. Namun, kemampuan yang dimilikinya itu tidak dapat mempengaruhi orang lain.

Tak hanya itu, kedua tokoh ini pun memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang saat menghadapi gejolak politik 1998 lalu. Dengan alasan itu, Iberamsjah meyakini Habibie tak akan menjatuhkan dukungannya kepada Prabowo .

"Belum tentu Habibie dukung Prabowo . Habibie tidak terlalu senang dengan Prabowo ," tandasnya.

Namun, sebagai seorang sahabat di masa lalu, pertemuan itu merupakan hal yang biasa terjadi. "Sebagai sahabat masa lalu, Prabowo dengan Wiranto, Prabowo dengan SBY saling berhubung-hubungan. Tapi belum tentu dia dukung, karena habibie tahu persis siapa Prabowo ," ucapnya.
[tyo]

Tidak ada komentar: