Minggu, 04 Mei 2014

Aryo Djojohadikusumo, Keponakan Prabowo melenggang ke Senayan


“Kelihatannya masuk (lolos), tinggal menunggu hasil pleno saja,” ujar Aryo usai melaporkan dana kampanye tahap akhir Gerindra di Gedung KPU, Jakarta, Rabu 23 April 2014.

Keponakan Prabowo Subianto, Aryo Djojohadikusumo, perlu mengeluarkan dana cash sebesar Rp. 8,6 miliar untuk mengamankan 1 kursi di Senayan.Gerindra Berani, Benar, dan Berhasil! versi Aryo Djojohadikusumo by @Shivalre

Cerita keponakan Prabowo
Sementara itu Caleg Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo yang juga keponakan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sampai menghabiskan biaya kampanye sebesar Rp 8,6 miliar untuk mengamankan 1 kursi di Senayan. Dengan dana kampanye yang terbilang besar, Aryo merasa optimistis menjadi anggota DPR.
Aryo mengakui dana yang dikeluarkan untuk kampanye terbilang banyak. Awalnya, ia hanya mau mengeluarkan dana sebesar Rp 6 miliar, namun perkiraan dana awal tak mencukupi sehingga harus ditambah.
“Karena nggak cukup jadi ya ditambah. Pengeluaran sekitar total Rp 8,6 miliar,” terang pria yang maju di Dapil DKI III.
Meski sudah mengeluarkan dana besar dan optimistis lolos ke Senayan, Aryo mengaku tetap akan menunggu hasil resmi penghitungan dan rekapitulasi suara sah di KPU. Setelah terpilih, keponakan Prabowo itu siap membuka aliran dana kampanye miliaran rupiah itu ke mana saja, sebagai transparansi Pemilu. 
POLHUKAM 
Perjuangan Aryo Djojohadikusumo, Dari Yayasan Hingga Menuju DPR RI
Lahir di Jakarta, 25 April 1983. Aryo Djojohadikusumo merupakan putra pertama dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo. Setelah tamat SMP, Aryo melanjutkan pendidikannya di London (Inggris) sampai jenjang pendidikan tinggi.
Meski separuh hidupnya dihabiskan di luar negeri, keponakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto ini tidak hanya duduk diam saja mencermati perkembangan sosial, politik, ekonomi dan budaya Indonesia.
Bersama keluarga besarnya, Aryo tercatat sebagai pendiri Yayasan A. Djojohadikusumo yang berdiri sejak 1995 dan bergerak di bidang pendidikan, kependudukan, kesehatan, keagamaan, lingkungan hidup, peranan perempuan, gizi anak serta pelestarian budaya.
Dalam perjalanannya, Yayasan A. Djojohadikusumo dikelola secara profesional. Kini Yayasan A. Djojohadikusumo telah hadir di berbagai daerah. Hingga awal 2013, sedikitnya 107 pos pelayanan Yayasan A. Djojohadikusumo telah hadir tersebar di sejumlah wilayah di Tanah Air.
Pada Agustus 2013, Aryo membuka posko pelayanan Yayasan A. Djojohadikusumo di Jl. Panjang Raya no. 28, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tujuannya agar layanan sosial bisa dijangkau masyarakat terutama di wilayah Jakarta Barat, Utara, dan Kepulauan Seribu, wilayah yang kini menjadi Daerah Pemilihan (Dapil) Aryo sebagai Caleg DPR RI no. urut 1 dari Partai Gerindra.
Aryo meyakini perjuangan mengubah kondisi masyarakat akan jauh lebih efektif dan berdampak luas bila dilakukan melalui jalur parlemen. Kepada Aryo, masyarakat seringkali mengeluhkan berbagai masalah. Diantaranya kelangkaan dan mahalnya harga pangan, sulitnya akses kesehatan dan pendidikan serta mencari pekerjaan.
Bersama Gerindra, Aryo bertekad untuk memperjuangkan dan mengawal aspirasi masyarakat di DPR RI, memastikan agar setiap orang bisa mendapatkan haknya sebagai warga negara.
PRIBADI

Nama Lengkap
- Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo
Nama Panggilan
- Aryo
Tempat / Tanggal Lahir
- Jakarta, 25 April 1983

Tidak ada komentar: