Senin, 26 Mei 2014 20:59 WIB
KOMPAS.com/Sandro Gatra
Fadli Zon
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA
- Sekretaris tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Fadli Zon menyarankan Jusuf Kalla mundur
dari pencalonannya sebagai wakil presiden. Hal itu didasarkan pada
pernyataan Kalla tentang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang kini
menjadi calon presiden bersama Kalla.Menurut Fadli, menjadi aneh bila seseoarang yang pernah mengkritik
pencapresan Jokowi kemudian maju sebagai cawapresnya. "Nah, itu yang
harus menjawab Pak JK sendiri, kalau di Amerika pasti sudah mundur itu.
Aduh, kalau di luar negeri kalau video itu diunggah, pasti mundur itu
(yang bicara)," kata Fadli di rumah Polonia, Jakarta Pusat, Senin
(26/5/2014) sore.Menurut Fadli, perubahan sikap Kalla yang dulu terkesan meremehkan
Jokowi dan kini bersedia menjadi wakilnya adalah sesuatu hal yang fatal.
Dia pun menyarankan JK untuk memberikan penjelasan kepada publik
tentang perubahan sikapnya tersebut.
"Ini saya bukan provokasi. Itu menurut saya satu hal yang sangat
fatal, karena itu pendapat yang terekam bukan rekayasa. Harus dijelaskan
kepada publik maksudnya apa. Karena menurut saya tidak perlu ada
interpretasi lain," ujarnya.
Video pernyataan Kalla yang mengkritik Jokowi itu beredar di media sosial. Wakil Presiden RI 2004-2009 itu sudah memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya itu. Menurutnya, pernyataan itu dia keluarkan saat Jokowi baru 3-4 bulan menjabat sebagai Gubernur DKI sehingga Jokowi dianggapnya belum memiliki kapasitas mumpuni sebagai capres.
Video pernyataan Kalla yang mengkritik Jokowi itu beredar di media sosial. Wakil Presiden RI 2004-2009 itu sudah memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya itu. Menurutnya, pernyataan itu dia keluarkan saat Jokowi baru 3-4 bulan menjabat sebagai Gubernur DKI sehingga Jokowi dianggapnya belum memiliki kapasitas mumpuni sebagai capres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar