Selasa, 24 Juni 2014

Survei ISI: Akui Kelebihan Jokowi, Elektabilitas Prabowo Terdongkrak. Naik Jet Pribadi, Jokowi Disindir Pencitraannya Naik Bajaj

Jokowi: Antara Bajaj dan Jet Mewah
www.inilah.com
773
Headline
Jokowi naik Bajaj dan naik Jet Mewah - (Foto: Riset)
INILAHCOM, Jakarta - Capres Jokowi dianggap sebagai pemimpin yang merakyat. Wajar jika anggapan itu muncul karena mantan Wali Kota Solo itu kerap tampil seolah apa adanya di depan publik.

Kesan apa adanya tersebut sempat terganggu, Minggu (1/6), ketika dirinya bersama JK dan Anies Baswedan datang ke KPU dengan menggunakan bajaj. Tampilan untuk menunjukkan kesederhanaan itu di banyak laman situs sosial justru dikomentari sebagai terkesan berlebihan.

Hanya sehari kemudian, hari ini (2/6), beredar foto Jokowi bersama anggota tim suksesnya, Anies Baswedan, sedang berada dalam pesawat pribadi yang terlihat mewah. Terlihat Gubernur DKI Jakarta itu memakai kemeja kotak-kotak, sedangkan Anis mengenakan kemeja warna putih. Keduanya sepertinya sedang ngobrol. Jokowi terlihat membaca koran, sambil mendengarkan ucapan Anies.

Informasi yang diterima INILAHCOM, foto itu diambil pada Kamis (29/5 /2014) setelah deklarasi di Bandung, Jawa Barat. Jokowi ke Surabaya dengan jet pribadi. Dari Surabaya sekitar jam 17.00 WIB, ke Bali dengan jet mewah.
Foto Jokowi dan Anies naik pesawat mewah kontras dengan foto ketika keduanya naik bajaj ke kantor KPU, Minggu (1/6) . [rok]
Naik Jet Pribadi, Jokowi Disindir Pencitraannya Naik Bajaj
Selasa, 03 Juni 2014, 11:38 WIB
Capres dari PDIP Joko Widodo (ketiga kiri) bersepeda bersama cawapresnya Jusuf Kalla dari kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Menteng, menuju gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (19/5).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tudingan yang dialamatkan kepada capres Jokowi terkait gemar melakukan pencitraan, intensitasnya semakin meningkat. Apalagi, Jokowi memilih sepeda ontel ketika datang ke gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada beberapa hari lalu, untuk mendaftarkan diri. Gara-gara menggunakan sepeda kayuh tua, sementara capres rivalnya, Prabowo Subianto menggunakan mobil Lexus, Jokowi dianggap pendukungnya sebagai capres yang merakyat.

Namun, situasi kini berbalik. Itu setelah di dunia maya beredar foto gubernur DKI nonaktif itu duduk santai sambil membaca koran di dalam pesawat. Melihat interiornya, itu adalah pesawat sewaan yang biasa mengantarkan Jokowi dan tim suksesnya keliling Indonesia. Dalam foto itu, Jokowi duduk bersebelahan dengan Anies Baswedan.

Langsung saja, Jokowi panen kecaman di Twitter dan Facebook. Mantan wali kota Solo itu dinilai sudah terlalu berlebihan dalam pencitraan. Kalau naik sepeda kayuh ke KPU langsung digembar-gemborkan sebagai capres prorakyat, pilihannya menggunakan jet pribadi malah tidak dipubliksan. Meski begitu, hingga kini siapa pelaku yang menyebarkan foto itu ke publik tidak diketahui.

Hanya saja, beredarnya foto itu juga turut disebarkan akun Twitter, @Fahrihamzah. Dia merituit akun @z4likeren yang memention akun milik politikus PKS tersebut. "Hr gini msh pakai citra? Citra itu sama dengan tipu daya."

Survei ISI: Akui Kelebihan Jokowi, Elektabilitas Prabowo Terdongkrak

Senin, 23 Juni 2014 | 16:19 WIB
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto dan nomor urut 2 Joko Widodo didampingi moderator Hikmahanto Juwana (tengah) usai debat capres putaran ketiga, di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6/2014). Debat capres kali ini mengangkat tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional'.
JAKARTA, KOMPAS.com- Survei yang dilakukan Institut Survei Indonesia (ISI), elektabilitas calon presiden Prabowo Subianto mampu mencapai Jokowi dengan angka 51,18 persen. Sementara Jokowi mendapat 48,82 persen. Apa yang menyebabkan suara Prabowo meningkat? Direktur Institut Survei Indonesia (ISI), Haris Baginda mengungkapkan elektabilitas Prabowo mulai terlihat meningkat lantaran penampilan Prabowo dalam debat kandidat. Di dalam rentang survei yang dilakukan ISI pada 15-21 Juni, ada dua debat kandidat yang dilakukan.
"Harusnya dilihat Prabowo selalu mengakui kebenaran, kelebihan, dan kebaikan Jokowi-JK sekali pun tim suksesnya melawan itu," ujar Haris dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Menurut Haris, hal itu mengubah persepsi responden yang digunakannya dalam survei. Sementara Jokowi-JK, katanya, tidak pernah mau mengakui kelebihan lawannya.
Tak hanya itu, Jokowi-JK, kata Haris, tampilan kesederhanaan Jokowi juga mulai berbalik menyerang gubernur DKI Jakarta non-aktif itu. Hal ini menyusul terungkapnya ke publik foto-foto Jokowi menggunakan mobil Toyota Fortuner dan pesawat jet sewaan. Padahal, ujar Haris, Jokowi pernah tampil ke publik menggunakan bajaj dan pesawat ekonomi.
"Pencitraan ini akhirnya terbongkar dan menurunkan elektabilitas Jokowi," ucapnya.
Di dalam survei ISI yang dilakukan pada 15-21 Juni 2014 itu, tingkat elektabilitas Prabowo mencapai angka 51,18 persen sementara Jokowi 48,82 persen. Di dalam survei ISI, Prabowo sebenarnya sudah bisa menyalip Jokowi sejak survei kedua dilakukan yakni pada 1-7 Juni 2014. Saat itu, Prabowo mendapat elektabilitas 50,25 persen dan Jokowi 49,75 persen.
Namun, pada survei pertama yang dilakukan ISI tanggal 18-24 Mei 2014, tingkat elektabilitas Jokowi masih unggul dari Prabowo yakni dengan elektabilitas 52,73 persen, dan Prabowo 47,27 persen.

Tidak ada komentar: