Kamis, 24 Juli 2014 | 03:11 WIB
"Bagaimana baiknya akan disusun bersama, tetapi yang menentukan tetap presiden dan wakil presiden," kata Paloh di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Kebagusan, Jakarta Selatan, Selasa malam, 22 Juli 2014.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengatakan banyak stok kader partainya yang mampu mengemban tugas sebagai menteri. Kalau diminta menyodorkan nama oleh Jokowi-JK, Muhaimin akan segera mempersiapkannya. "Yang pasti kami mempersilahkan Pak Jokowi apabila ada kader yang dianggap mampu," ucap dia.
Nama calo menteri pada kabinet Jokowi-JK itu sudah mulai bermunculan pada pekan ini. PDI Perjuangan sebagai pemimpin koalisi dikabarkan telah menyiapkan sejumlah kadernya untuk menduduki posisi paling strategis di kementerian. Nama yang beredar di antaranya Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo dan anggota Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat Rieke Diah Pitaloka.
Muncul juga nama orang-orang yang dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yakni mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendro Priyono dan mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Pandjaitan. Dari Partai Hati Nurani Rakyat yang beredar adalah ketua umumnya Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Yuddy Chrisnandi. Sedangkan dari Partai Kebangkitan Bangsa adalah Muhaimin Iskandar dan Marwan Jafar.
Partai NasDem juga menyiapkan ketua badan pemenangan pemilunya Ferry Mursydan Baldan dan sekretaris jenderalnya Patrice Rio Capella. Dari kalangan profesional muncul nama mantan Menteri Kehakiman Hamid Awaluddin, Muhammad Lutfi yang masih menjabat Menteri Perdagangan, serta Rektor Universitas Paramadina Anis Baswedan. "Tetapi Anies cocoknya jadi juru bicara," kata seorang politikus dari kubu JK.
Berbagai reaksi ditunjukkan mereka yang disebut-sebut calon menteri. Rieke yang dikonfirmasi menolak menanggapi kabar tersebut. "Yang penting terpilih lagi anggota DPR," kata dia tersenyum. Adapun Yuddy memilih menghindar, "Nantilah," katanya juga tersenyum. Adapun Marwan menyatakan tak tahu, "Saya malah belum tahu itu."
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso mengatakan partai pendukung Jokowi-JK memang sepakat menyodorkan nama calon menteri, tetapi mereka tak ingin menuntut jabatan tertentu dalam kabinet. Ia juga menegaskan tidak setuju bila kabinet di kapling-kapling. "Intinya kami ingin membangun kabinet kuat dan menjanjikan," katanya. (Baca: Obama Telepon Jokowi Ucapkan Selamat)
TRI SUHARMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar