DAYA TARIK: Titiek Soeharto (tiga dari kiri) saat halalbihalal di Rumah Polonia. Foto: Wahyudin/Jawa Pos
KIPRAH pencalonan
Prabowo Subianto dalam pemilu presiden memiliki sisi lain cerita.
Kedekatan Prabowo dengan Siti Hediyati atau Titiek Soeharto memunculkan
rumor bakal rujuknya sejoli itu.
* * *
KEDEKATAN Prabowo dengan Titiek selama
pilpres memang cenderung terlihat di depan publik. Jauh sebelum Partai
Golongan Karya resmi mendukung Prabowo yang berpasangan dengan Hatta
Rajasa, ada pertanyaan kepada Titiek, bagaimana jika Prabowo terpilih
sebagai capres. Ketika itu, sebagai mantan istri, Titiek ditanya apakah
akan kembali rujuk mendampingi Prabowo sebagai ibu negara.
”Ah, yang bilang (pisah) itu kan kalian.
Bukan saya yang bilang,” ujar Titiek setelah menghadiri rapat internal
DPP Partai Golkar beberapa bulan lalu.
Namun, tampaknya, kedekatan Prabowo dan
Titiek semakin terlihat saat Partai Golkar resmi mendukung
Prabowo-Hatta. Ketika pendaftaran calon presiden dan calon wakil
presiden di kantor Komisi Pemilihan Umum, Titiek terlihat hadir meski
tidak berdampingan dengan Prabowo. Titiek menegaskan bahwa kehadirannya
mendampingi Prabowo bukan karena maksud pribadi.
”Karena saya memang ditugaskan oleh
partai,” ujar perempuan yang akan dilantik sebagai anggota dewan
2014–2019 dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Jogjakarta itu. Prabowo
juga tidak pernah mau bicara terkait pertanyaan rujuk dengan Titiek.
”Kamu itu kayak nggak ada (pertanyaan) yang lainnya saja,” ujar Prabowo.
Praktis, kedekatan Titiek dan Prabowo
menjadi santapan media. Awalnya, Hatta jarang membawa istrinya, Okke
Rajasa, dalam setiap kegiatan pencalonannya bersama Prabowo. Salah satu
contohnya, saat pengambilan nomor urut pilpres, hanya Prabowo-Hatta yang
terlihat duduk di depan.
Sementara itu, pasangan Jokowi dan Jusuf
Kalla membawa istri masing-masing. Namun, sejak Titiek muncul, sosok
Okke pun lebih sering terlihat.
Dalam berbagai kesempatan kegiatan
Prabowo, Titiek juga mendapat kursi yang spesial. Saat Prabowo duduk di
tengah-tengah massa, pasti di sebelahnya ada kursi kosong yang
disediakan khusus untuk Titiek.
Kadang-kadang Prabowo juga menyalami
mantan istrinya itu tidak hanya dengan jabat tangan, tetapi juga
cipika-cipiki (cium pipi kanan-kiri).
Sosok Titiek, tampaknya, juga spesial di
mata Prabowo. Hal itu terlihat di salah satu kampanye Prabowo-Hatta di
Stadion Utama Gelora Bung Karno. Salah satu tipikal Prabowo dalam
sambutannya adalah memperkenalkan tokoh-tokoh sentral dalam koalisi
merah putih. Namun, di dalamnya, Prabowo tidak lupa menyebutkan nama
Titiek di dalamnya.
”Ada juga Ibu Siti hadir di kampanye
ini,” ujarnya. Teriakan berbunyi, ”ciee, ciee,” tidak pernah absen jika
keduanya berdekatan. Sementara itu, saat diperkenalkan kepada ribuan
pendukung Prabowo-Hatta ketika itu, Titiek tersipu malu, namun tetap
maju ke depan mendampingi Prabowo.
Karena Titiek muncul, sosok Didit
Prabowo, anak semata wayang keduanya, juga mulai ramai menghiasi media
sejak pilpres. Awalnya, Didiet diperkenalkan sebagai sosok desainer
sukses yang tengah merantau di Prancis.
Kemudian, sosok Didiet mulai muncul di
tanah air, mendampingi Prabowo dan Titiek dalam debat pilpres, termasuk
mendampingi ayahnya saat mencoblos pada 9 Juli lalu.
Orang dekat Prabowo yang juga Wakil
Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah bahwa kedekatan Prabowo
dan Titiek baru muncul selama ini.
Dia menyatakan, di luar kontestasi
pilpres, Prabowo dan Titiek selama ini juga masih berkomunikasi meski
bukan sebagai suami istri. ”Mereka selalu jalan bersama selama ini. Ini
yang tidak pernah ter-cover. Sudah cukup lama dekat, cuma orang tidak
tahu,” ujar Fadli.
Menurut Fadli, rujuk atau tidaknya
Prabowo dan Titiek tidak perlu menjadi wacana publik. Dalam hal ini,
Fadli juga tidak bisa memastikan kelanjutan hubungan keduanya. ”Biarlah
itu menjadi urusan Tuhan,” katanya. (trimujoko bayuaji/c6/tom)
Prabowo-Titiek Dikabarkan Menikah Hari Ini, Ini Kata Syarief Hasan
Prabowo-Titiek Soeharrto (Twitter)
Solopos.com, JAKARTA
— Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syariefuddin Hasan (Syarief Hasan),
enggan mengomentari isu rujuk calon presiden (capres) Prabowo Subianto
dengan mantan istrinya yang juga putri mantan Presiden Soeharto, Titiek
Soeharto.
“Soal itu jangan tanya saya, itu urusan pribadi beliau,” kata Syarief Hasan di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Pada
Sabtu (5/7/2014) santer disebut-sebut Prabowo Subianto dan Titiek
Soeharto menikah kembali, bahkan keduanya dikabarkan melangsungkan akad
nikah di Masjid Istiqlal. Prabowo sendiri pada hari yang sama memang
dijadwalkan untuk berkunjung ke Cendana.
“Saya hanya diundang yang acara malam di Hotel Bidakara [debat capres],” katanya.
Merujuk pada jadwal acara Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM itu tidak ada jadwal untuk datang ke Cendana maupun Masjid Istiqlal sepanjang Sabtu (5/7/2014).Syarief Hasan sama sekali tidak ingin berkomentar lebih jauh ketika ditanya oleh wartawan terkait belum adanya ibu negara jika nantinya Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden. ”Atau mungkin ada temen wartawati yang ingin daftar jadi ibu negara,” katanya seraya bercanda dengan para wartawan.
Syarief menyatakan partainya secara resmi mendukung Prabowo-Hatta sebagai capres karena kesamaan visi dan misi dengan Partai Demokrat.
“Soal itu jangan tanya saya, itu urusan pribadi beliau,” kata Syarief Hasan di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
“Saya hanya diundang yang acara malam di Hotel Bidakara [debat capres],” katanya.
Merujuk pada jadwal acara Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM itu tidak ada jadwal untuk datang ke Cendana maupun Masjid Istiqlal sepanjang Sabtu (5/7/2014).Syarief Hasan sama sekali tidak ingin berkomentar lebih jauh ketika ditanya oleh wartawan terkait belum adanya ibu negara jika nantinya Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden. ”Atau mungkin ada temen wartawati yang ingin daftar jadi ibu negara,” katanya seraya bercanda dengan para wartawan.
Syarief menyatakan partainya secara resmi mendukung Prabowo-Hatta sebagai capres karena kesamaan visi dan misi dengan Partai Demokrat.
Sandiaga Uno: Insya Allah Titiek Soeharto jadi ibu negara
Reporter : Putri Artika R | Sabtu, 5 Juli 2014 13:05
Merdeka.com - Tim Sukses Prabowo - Hatta Sandiaga Uno mengaku mendapat info bila mantan Danjen Kopassus itu akan segera rujuk dengan Titiek Soeharto. Sandiaga pun yakin bila Titiek Soeharto kelak akan menjadi Ibu Negara mendampingi Prabowo.
"Ya kami menunggu, sudah diembus-embuskan mungkin tiga bulan terakhir. Dan dalam beberapa kesempatan pernah saling berpelukan, memberikan kecupan, kemarin debat keempat Mbak Titiek duduk dengan mesra di sebelah Pak Prabowo. Kita harapkan mudah-mudahan ini bisa jadi kejadian. Insya Allah jadi ibu negara," ujar Sandiaga.
Hal itu dia sampaikan usai diskusi Polemik Sindo bertema 'Mengejar Survei Pilihan Rakyat' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7). Sandiaga mengaku tidak tahu di mana ijab kobul keduanya akan dilakukan.
"Tadi teman-teman pers ada selentingan di Istiqlal, tapi kita lihat saja nanti. Tentunya tempat tidak terlalu menjadi yang sangat krusial, yang paling krusial mereka bisa bersatu kembali," ujarnya.
Dengan rujuk keduanya, hal ini sekaligus untuk menangkal serangan yang kerap diterima Prabowo bahwa jika dirinya jadi presiden maka tidak akan ada ibu negara.
"Pak Prabowo itu apa adanya, orangnya jujur dan dia terbuka sekali. Dia melihat bahwa terlepas dari kebutuhan ibu negara, kampanye ini mendekatkan kembali beliau dengan Mbak Titiek, dan justru kecintaan mereka terhadap putra semata wayang ini yang mudah-mudahan bisa mempersatukan mereka kembali," ujarnya.[hhw]
"Ya kami menunggu, sudah diembus-embuskan mungkin tiga bulan terakhir. Dan dalam beberapa kesempatan pernah saling berpelukan, memberikan kecupan, kemarin debat keempat Mbak Titiek duduk dengan mesra di sebelah Pak Prabowo. Kita harapkan mudah-mudahan ini bisa jadi kejadian. Insya Allah jadi ibu negara," ujar Sandiaga.
Hal itu dia sampaikan usai diskusi Polemik Sindo bertema 'Mengejar Survei Pilihan Rakyat' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/7). Sandiaga mengaku tidak tahu di mana ijab kobul keduanya akan dilakukan.
"Tadi teman-teman pers ada selentingan di Istiqlal, tapi kita lihat saja nanti. Tentunya tempat tidak terlalu menjadi yang sangat krusial, yang paling krusial mereka bisa bersatu kembali," ujarnya.
Dengan rujuk keduanya, hal ini sekaligus untuk menangkal serangan yang kerap diterima Prabowo bahwa jika dirinya jadi presiden maka tidak akan ada ibu negara.
"Pak Prabowo itu apa adanya, orangnya jujur dan dia terbuka sekali. Dia melihat bahwa terlepas dari kebutuhan ibu negara, kampanye ini mendekatkan kembali beliau dengan Mbak Titiek, dan justru kecintaan mereka terhadap putra semata wayang ini yang mudah-mudahan bisa mempersatukan mereka kembali," ujarnya.[hhw]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar