Minggu, 06 Juli 2014

Ramalan Jayabaya dan Rujuk Titiek-Prabowo: Prasyarat Mistis Kemenangan Prabowo

Ki Sabdopanditoratu menyerukan Prabowo menikahi kembali Titiek Soeharto jika Prabowo mau menang melawan Jokowi, Ya segera nikahi kembali Titiek Prabowo. Ada tujuh syarat yang salah satunya tak bisa dipenuhi oleh Prabowo. Ramalan bernada perintah yang berasal dari jangka Jayabaya itu sudah disampaikan hampir dua bulan lalu berdasarkan ramalan Ki Sabdopanditoratu. Namun sampai empat hari menjelang pilpres 9 juli 2014, Prabowo belum juga memenuhi permintaan prasyarat menikahi Titiek lagi. Apakah dengan gagalnya rujuk Titiek dengan Prabowo maka Prabowo akan kalah? Mari kita hitung dengan cermat.
Janji yang disampaikan oleh Timses Prabowo bahwa Prabowo terpilih maka 99% Titiek Soeharto menjadi Ibu Negara bukan wujud memenuhi persyaratan mistis kemenangan Prabowo. Artinya Prabowo tidak dan hendak bermain-main dengan prasyarat kemenangan yang ‘di-enyang’ atau ditawar. Padahal prasyarat mistis ramalan Ki Sabdopanditoratu adalah kepastian dan tak mengenal tawar-menawar. Jika tak terpenuhi maka akan gagal. Itu keniscayaan.

Kekuatan mistis yang memengaruhi kondisi psikologi dan kedalaman jiwa yang dipengaruhi oleh ‘pulung’ memang tak bisa direkayasa. Dorongan Mahfud MD, Fadli Zon, Aburizal Bakrie, para Timses Prabowo untuk mendekatkan Titiek dengan Prabowo telah dilakukan. Bahkan Titiek dan Prabowo diruntang-runtungkan setiap hari demi menunjukkan bahwa mereka dekat. Namun hal itu hanya kamuflase pemenuhan syarat mistis: bukan rujuk beneran. Pun persyaratan mistis sesuai ramalan Ki Sabdopanditoratu adalah Prabowo dan Titiek rujuk - bukan malah runtang-rungung nggak karuan kayak orang pacaran.
Pendapat dan ramalan Ki Sabdopanditoratu pun yang berdasarkan pada jangka atau ramalan terkenal Jayabaya tak bisa dibantah oleh paranormal lain. Dalam dunia paranormal tak ada perang ramalan. Sesama paranormal tak ada yang saling bertolak belakang dan menghargai ramalan pertama yang muncul. Untuk itu ramalan Jayabaya terkait NOTONEGORO tak memiliki lawan, yang ada adalah pembenaran dan penguatan ramalan Jayabaya yang selalu terbukti.
Keogahan Titiek Soeharto menikah kembali dengan Prabowo sebelum pilpres mengganggu dunia mistis kemenangan Prabowo. Prasyarat yang disampaikan oleh paranormal dan peramal Ki Sabdopanditoratu itu tampaknya gagal terpenuhi. Pada awalnya prasyarat rujuk dengan Titiek Soeharto itu didorong untuk dipenuhi untuk menjaga keseimbangan kosmis mistis kemenangan Prabowo. Para paranormal lain yang dihubungi pun semuanya menyaratkan Prabowo rujuk dengan Titiek sebagai prasyarat agar Prabowo memenangi kursi kepresidenan.
Mulai dari Fadli Zon - yang memercayai dunia mistis dan budaya karena memiliki ratusan keris dan tombak - sampai Rhoma Irama dan bahkan Mahfud MD memercayai ramalan Ki Sabdopanditoratu. Hal itu terbukti dengan pernyataan Fadli Zon yang akan meminta bantuan Rhoma Irama mencarikan jodoh - namun pada akhirnya Fadli Zon sama dengan pendapat Ki Sabdopanditoratu yakni prasyarat menang adalah Prabowo rujuk dengan Titiek Prabowo. Mahfud MD pun menyebut 56% Titiek akan rujuk dengan Prabowo sebelum Pilpres tanggal 9 Juli 2014. Namun faktanya sampai 4 hari menjelang tanggal 9 Juli 2014, Prabowo masih jomblo dan Titiek Soeharto masih sorangan wae.
Fungsi Titiek Soeharto adalah melengkapi dan menaikkan derajat Prabowo yang berasal dari orang kebanyakan dan bukan keturunan raja-raja Majapahit. Titiek memberikan ‘pulung’ ningrat dan kehormatan bagi Prabowo. Buktinya, sebagai menantu Soeharto, karir militer Prabowo meroket bak meteor. Cepat naik. Juga memiliki kesempatan bisnis yang luas yang disokong oleh ‘aura kamulyan’ atau aura kehormatan yang dimiliki oleh Titiek Soeharto.
Dalam meraih kekuasaan, orang lelaki Jawa memiliki persyaratan yang harus dipenuhi agar menjadi pemimpin yakni: garwo (istri), karyo (pekerjaan), wismo (rumah), kukilo (burung atau hewan peliharaan), turonggo (kuda atau kendaraan), tenogo-perkoso (tenaga perkasa), konco (teman) lan bondo (harta). Prabowo memiliki segalanya kecuali garwo yang merupakan masalah nomor satu. Prasyarat nomor satu yang tak terpenuhi. Itulah sebabnya banyak orang dalam Timses Prabowo banyak sekali menangkal dan menyebut untuk mendekatkan Titiek dengan Prabowo karena mereka tahu bahwa Prabowo ‘gothang’ alias tidak lengkap pijakan kakinya secara mistis Jawa.
Selain itu, kondisi ‘gothang’ alias tak lengkap kakinya, onthang-anthing alias ke sana ke mari sendirian, akan menimbulkan pertanyaan. Kok nggak ada ‘garwo’ alias istri. Gothang secara mistis menurut ramalan Jayabaya dengan ulasan Ki Sabdopanditoratu menyebabkan ‘kuthuk gedhe ing tangan ucul dadi uceng cilik’ alias ‘ikan gabus besar di tangan terlepas diganti dengan ikan uceng yang kecil’.
Dengan demikian - meskipun didukung oleh mayoritas 58% kursi DPR - maka pantas sekali kalau sampai saat ini elektabilitas Jokowi tetap unggul karena Jokowi memenuhi semua syarat yang diperlukan oleh jangka atau ramalan Jayabaya dan persyaratan pemimpin Jawa yang harus memiliki. Sementara Prabowo gagal memenuhi satu yakni garwo yang menyebabkan Prabowo ibarat ‘gothang’ alias tak lengkap. Sekedar mengingatkan, para pemimpin Jawa harus memiliki: (1) garwo (istri), (2) karyo (pekerjaan), (3) wismo (rumah), (4) kukilo (burung atau hewan peliharaan), (5) turonggo (kuda atau kendaraan), (6) tenogo-perkoso (tenaga perkasa), (7) konco (teman) lan (8) bondo halal (harta halal).
Artinya, kegagalan Titiek rujuk dengan Prabowo adalah pelanggaran akan pemenuhan persyaratan mistis kemenangan Prabowo dalam Pilpres 2014. Akibatnya, sesuai ramalan Jayabaya dan diulas ulang oleh perhitungan mistis Ki Sabdopanditoratu, maka Prabowo dipastikan akan kalah melawan Jokowi. Kalau mau menang dalam 4 hari sebelum Pilpres, Prabowo-Titiek harus rujuk - bukan janji setelah menang baru akan menjadi Ibu Negara. Itu namanya ‘urik’ dan ‘culas’ yang berusaha mengelabuhi ramalan. Akibatnya semakin parah: Prabowo dipastikan akan kalah melawan Jokowi. Demikian ramalan Jayabaya dalam ulasan Ki Sabdopanditoratu.
Salam bahagia ala saya.

Akhirnya, Jelas Siapa yang Akan Menjadi Ibu Negara Untuk Prabowo

OPINI Alex| 05 July 2014 | 15:50
Selama ini orang pasti bertanya tanya siapa sih yang akan menjadi ibu negara bilamana prabowo jadi presiden. Mulai dari gossip dia memiliki pacar seorang berkebangsaan thailand hingga dia sebenarnya nggak pernah cerai dengan titik soeharto.
tadi siang saya membaca sebuah tulisan kompasianer  Ninoy N Karundeng tentang
Ramalan Jayabaya dan Rujuk Titiek-Prabowo: Prasyarat Mistis Kemenangan Prabowo
Menarik sekali yang dijabarkan oleh bang Ninoy ini yang memandang bahwa memiliki istri ( garwo ) sangat penting bagi kesuksesan seorang suami. Selain garwo ( istri ) seorang laki pemimpin di Jawa harus memiliki karyo (pekerjaan),    wismo (rumah),  kukilo (burung atau hewan peliharaan), turonggo (kuda atau kendaraan),  tenogo-perkoso (tenaga perkasa),  konco (teman) dan  bondo halal (harta halal). Demikian diuraikan oleh bang Ninoy dengan sangat jelas.
Saya yang bukan berasal dari tanah jawa. meski istri saya dari Solo,  baru memahami betapa hal ini sangat penting untuk dimiliki oleh prabowo.  Secara logika  siapapun pasti mengamini bahwa seorang laki laki yang memiliki tanggung jawab berat dalam pekerjaannya, apapun profesinya , pasti ingin memiliki dan merasakan suasana yang damai sejahtera di dalam rumah ( home ) pribadinya. Rumah akan hidup suasananya bilamana ada  orang orang terkasih dan tercinta yang tinggal di dalamnya. Orang orang itu adalah istri, anak, cucu dan keluarga inti lainnya,
Apalagi beliau bilamana terpilih maka akan menghadapi tugas yang maha berat. Seorang ibu negara adalah sangat diperlukan kehadirannya di sekitar beliau, yang akan menjadi penyejuk, dan inspirasi beliau.
Kembali ke tulisan bang Ninoy itu, dikatakan bahwa secara mistis bahwa prabowo itu memiliki daya tarik bagi para pemujanya tidak lepas dari kebesaran nama alm SOEHARTO. Titieklah yang mewarisi titisan khasrisma itu, suka atau tidak suka, pasti para pemuja prabowo adalah mereka yang juga mengenal soeharto dan titiek soeharto. Secara mistis  beliau JIKALAU ingin menang maka harus melangsungkan pernikahan ulang ( bila terlah bercerai) sebelum  tanggal 9 dan dengan niat yang BENAR BENAR  IKHLAS DARI LUBUK HATI KEDUANYA. Maka bukanlah suatu kemustahilan bilamana prabowo akan mendapatkan berkat dan limpahan suara dari rakyat indonesia memimpin negeri ini.
Belum sempat matahari terbenam diufuk barat, saya membaca di tribunnew bahwa titiek dan prabowo akan rujuk dan menikah di masjid Istiqlal, baca disini. Rupanya  prabowo dan timsesnya sudah merencakan ini jauh hari, sehingga pernikahan dilaksanakan menjelang pilpres. Tentu  seberapa intens komunikasi diantara mereka hanya mereka yang mengetahui,  yang jelas  prabowo dan titiek sama sama jomblo hingga kini.
Bilamana ini terjadi, kami pendukung PRABOWO HATTA  mengucapkan selamat bersatu kembali dan siap untuk membawa indonesia menjadi negara yang disegani di luar dan sejahtera di dalam negeri, amin

Tidak ada komentar: