Senin, 11 Januari 2016

KOPI MEMAKAN KORBAN, KOPI YANG BAGAIMANA?


Ahli Pangan: Kopi Tidak Mungkin Membahayakan, tetapi Sianida Mematikan

Ahli Pangan: Kopi Tidak Mungkin Membahayakan, tetapi Sianida Mematikan
Shutterstock ,Ilustrasi kopi. 
Tribunnews.com, Jakarta - Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah mengatakan bahwa kopi tidak mengandung zat jenis sianida.
Menurut dia, kopi bukan sumber zat gizi, jadi tidak mungkin membahayakan.
"Kopi lebih banyak kafein dan zat antioksigen, B1, mineral. Tapi karena diminumnya sedikit, orang ngopi bukan mengharapkan itu, tetapi hanya untuk stimulan agar tidak ngantuk atau menjaga stamina," kata dia, saat dihubungi Antara News via telpon, Minggu (11/1/2016).
Hardinsyah mengungkapkan bahwa zat jenis sianida biasanya ditemukan pada singkong yang beracun.
Sementara singkong merupakan salah satu bahan untuk membuat creamer yang biasa ditambahkan saat menikmati kopi.
Hal senada juga disampaikan Spesialis Jantung RS Bunda, Dr. Dicky Armein Hanafy. "Pada umumnya kopi tidak mengandung sianida," ujar dia.
"Sianida merupakan racun paling mematikan yang merusak sistem saraf central dan sistem saraf otot," sambung dia.

Menurut dia, sianida menyerang semua jaringan sehingga tidak terjadi pertukaran oksigen atau disebut mengalami hipoksia yakni kekurangan oksigen dalam jaringan.
"Sehingga kalau memang sianida masuk ke dalam tubuh menyebabkan koma, kejang-kejang dan gagal jantung. Namun, tergantung dosisnya, kalau ringan mungkin hanya sesak napas, sakit kepala, mual," kata dia.
Spesialis Jantung Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, dr. Siska S. Danny, SpJP mengungkapkan bahwa sianida merupakan zat toksik yang menghalangi sel manusia menggunakan oksigen sehingga menyebabkan kematian.

Tidak ada komentar: