Sabtu, 12 November 2016

Gubernur Jatim : Proyek Pembangunan Jalur Lintas Selatan akan Berlanjut

PELEBARAN JALUR WISATA BANTEN SELATAN
(Berita Daerah – Jawa) Pemerintah Provinsi Jawa Timur manyampaikan kelanjutan dari proyek infrastruktur jalan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang telah menemukan titik terang. Pembangunan JLS pada tahun 2016 ini sempat terhenti lantaran APBN dan APBD Jatim tidak mengalokasikan anggaran. Kelanjutan proyek infrastruktur ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur H Soekarwo. 
Mengutip dari laman jatimprov.go.id, Jumat (10/6), Soekarwo menyampaikan bahwa Islamic Development Bank akan memberikan pinjaman lunak (loan) ke Pemerintah Pusat untuk mendanai proyek JLS. Nilai pinjaman yang diberikan sekitar Rp 2,2 triliun tapi belum menjadi suatu keputusan. 
Menurut Soekarwo yang biasa dipanggil dengan Pakde Karwo, jika nantinya dana pinjaman itu terealisasi pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk pengerasan dan pelebaran JLS yang belum tersambung. “Pengerasan dan pelebaran JLS itu untuk daerah LumajangBlitar dan lainnya supaya bisa segera tersambung dan bisa digunakan,” ujarnya.
Kendati demikian, kelanjutan pembangunan 20 jalan baru di JLS nantinya tidak akan sama dengan yang jalan yang sudah terbangun saat ini yaitu dari Pacitan hingga Malang yang meliliki lebar 9-12 meter. “Kalau dengan lebar 9-12 meter untuk 20 jalan baru itu membutuhkan sekitar Rp 5,5 triliun.  Nantinya jalan yang dibangun lebarnya antara 6-7 meter saja, yang penting tersambung dulu baru nantinya dilakukan pelebaran,” papar Pakde Karwo.
Sedangkan anggota Komisi D DPRD Jatim Samwil yang mengetahui kelanjutan proyek ini juga mengaku senang karena pengembangan wilayah bagian Selatan Jatim dapat berlanjut.
Samwil menyampaikan, berdasarkan data total panjang JLS adalah 673,872 kilometer yang terbentang dari Pacitan hingga Banyuwangi. Saat ini ahan yang terbebaskan dan dibuka baru mencapai 553,274 kilometer. Kondisinya yang sudah dibuka untuk umum dan diaspal sepanjang 334,490 kilometer. Sedangkan 33,225 kilometer sisa dalam proses rigid, kata Sanwil.
Sementara untuk 363,990 kilometer sisanya, kata Samwil kondisi jalannya sudah berstatus lapis pond dan sudah bisa dilewati kendaraan. Selain itu juga sudah dibangun 77 buah jembatan yang total panjangnya mencapai 4,346 kilometer sehingga bisa menghubungkan 8 kabupaten yang dilalui JLS.
Selama 14 tahun mulai tahun 2002 – 2015, pemerintah telah mengucurkan anggaran untuk JLS sebesar Rp 2,423 triliun. Rinciannya, dari APBN sebesar Rp 1,698 triliun dan APBD Provinsi Jatim sebesar Rp 625 miliarserta APBD Kabupaten/Kota sebesar Rp 100 miliar. Terhambatnya proyek JLS saat ini adalah masalah pembebasan lahan milik Perum Perhutani yang dibebankan kepada kabupaten/Kota. Jika semua masalah ini selesai, diharapkan pembangunan JLS dapat segera tuntas dalam beberapa tahun kedepan. 
Yohan/Journalist/BD
Editor : Lenny Ambarita
image  : BD

Tidak ada komentar: