Kamis, 09 Februari 2017

Pengakuan Mengejutkan Prabowo Subianto Soal Sadap-menyadap

Selasa, 07 Feb 2017 07:44
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Dok. JawaPos.com)
JawaPos.com - Tak hanya Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono yang merasa disadap, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pun mengaku menjadi korban penyadapan. Mantan Danjen Kopasus itu mengaku selama ini telah disadap oleh pihak-pihak tertentu.

Meski begitu, mantan calon presiden pada pemilu 2014 lalu itu tidak merasa risih dan membuka hal tersebut kepada publik. ”Semua negara nyadap, ya kita kalau bicara yang benar ya nggak apa-apa. Saya tahu kalau saya juga disadap,” ungkap Prabowo kepada wartawan dalam acara HUT Ke-9 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Menurut Prabowo, dirinya tak merasa risih dengan aksi spionase yang diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Pasalnya, dirinya tak pernah melenceng dari koridor Pancasila.

”Kita lakukan semua dalam koridor Pancasila, dalam koridor kebaktian, koridor berbakti kepada Ibu Pertiwi. Mengabdi kita bekerja semua dengan niat untuk bangsa, dan kita tidak melanggar hukum, disadap juga nggak apa-apa, iya kan,” selorohnya.

Sejatinya, Prabowo meminta kepada kader Partai Gerindra untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar rukun dan damai dengan tidak tergugah oleh isu soal sadap menyadap. ”Saya minta Gerindra sebagai partai kebangsaan yang punya sayap partai muslim dan agama lainnya, harus memberikan contoh kepada masyarakat yang rukun damai, yang saling menghormati dan melindungi,” kata Prabowo.

Dia mencontohkan, Presiden RI ke-5 (Almarhum) Abdurrahman Wahid alias Gus Dur harus menjadi contoh dan teladan. Lantaran, sebagai sesosok pemimpin yang baik dan bijaksana. ”Gus Dur pemimpin muslim yang berani bertemu tokoh Israel. Dan memerintahkan Banser untuk menjaga gereja. Itu Islam yang kita cita-citakan,” tuturnya. (aen/yuz/JPG)

Tidak ada komentar: