Borneo dilindungi oleh beton yang tebal di pertahanan, sementara Arema dipersenjatai tombak yang tajam di lini serang.
Pesut Etam, julukan Borneo, tidak pernah kebobolan pada fase grup. Catatan clean sheet dalam tiga laga mengantarkan Patrich Wanggai dan kawan-kawan lolos ke perempat final.
Catatan tak kebobolan tim besutan Ricky Nelson tersebut berlanjut pada babak perempat final. Mereka mampu menahan imbang tanpa gol Madura United selama 90 menit. Dalam adu penalti, Borneo sukses meraih tiket semifinal dengan kemenangan 5-4.
Gawang Borneo baru kebobolan pada babak semifinal. Tercatat, Borneo kemasukan tiga gol dalam dua laga semifinal melawan Persib Bandung. Aktor yang membuat kiper Wawan Hendrawan memungut bola di gawangnya sendiri adalah Vladimir Vujovic (pada menit ke-44), Shohei Matsunaga (31'), dan Atep (72').
Dengan agregat 3-3, Borneo memaksa Persib melakoni adu penalti. Borneo kembali memenangi adu penalti dengan skor 5-3.
Sayangnya kokohnya barisan pertahanan tidak diimbangi dengan kualitas lini depan Borneo yang mumpuni. Tim asal Kalimantan Timur tersebut hanya mencetak satu gol pada babak penyisihan grup. Hal itu terjadi saat Borneo menang 1-0 atas Sriwijaya berkat gol sematawang Fandi Achmad pada menit ke-73.
Setelah itu, tiga gol terjadi pada dua laga babak semifinal. Ketiga gol Borneo diciptakan Reinaldo (14'), Patrich Wanggai (67'), dan Dirkir Kohn Glay (53'). Jadi, Borneo secara total baru bisa mencetak empat gol selama Piala Presiden 2017.
Sementara itu, ketajaman Arema tidak usah diragukan lagi. Tim berjuluk Singo Edan tersebut menjadi tim kedua paling subur setelah Semen Padang. Sejauh ini, Arema mencatat 13 gol atau hanya berselisih dua gol dari Semen Padang.
Dari 15 gol tersebut, delapan gol diantaranya diciptakan Cristian Gonzales. Sisanya diciptakan Esteban Vizcarra (2 gol), Dendi Santoso (1 gol), Adam (1 gol). Puncak produktivitas mereka terjadi pada babak kedua di mana tercipta delapan gol.
Cristian Gonzales perlu diwaspadai karena pemain naturaliasi asal Uruguay tersebut dengan menorehkan empat gol. Pertahanan Arema pun terbilang kokoh karena baru empat kali kebobolan dari enam laga.
Lalu siapakah yang akan mengangkat trofi, tim yang paling banyak mencetak gol atau tim dengan pertahanan kuat?
Penulis | : Ferril Dennys |
Editor | : Ferril Dennys |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar