Jumat, 14 April 2017

FIFA Minta PSSI Paparkan Konsep Perubahan Regulasi Liga 1

14-04-2017 12:35

FIFA Minta PSSI Paparkan Konsep Perubahan Regulasi Liga 1
© fifa

Bola.net - FIFA akhirnya merespon permintaan PSSI terkait sejumlah perubahan regulasi yang direncanakan diterapkan di Liga 1. Otoritas tertinggi sepakbola dunia ini meminta PSSI menjelaskan lebih detil terkait perubahan-perubahan tersebut.

Dalam surat mereka tertanggal 12 April 2017, FIFA menilai PSSI belum menjelaskan opsi-opsi apa saja yang telah mereka pertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk mengubah sejumlah regulasi. Mereka ingin mendapatkan informasi lebih detil dari PSSI terkait hal ini.

"Sebagai contoh, salah satu masalah yang mungkin timbul adalah konsekuensi jika salah satu klub tidak bisa memenuhi aturan tersebut," tulis FIFA dalam surat yang ditujukan pada Plt Sekjen PSSI, Joko Driyono itu.

"Kami juga tertarik untuk mengetahui pandangan PSSI terkait bagaimana tambahan pergantian pemain bakal diterapkan dan skenario yang direncanakan terkait, misalnya, cedera dan pengusiran pemain," sambung mereka pada surat yang ditandatangani Deputi Sekjen FIFA, Marco Villiger ini.

Sebelumnya, pada 4 April lalu, PSSI telah berkirim surat kepada FIFA. Mereka menginformasikan dan berkonsultasi terkait adanya rencana untuk mengubah sejumlah regulasi untuk diterapkan di Liga 1.

Salah satu regulasi yang bakal diubah adalah pergantian pemain. PSSI menginginkan agar dalam sebuah pertandingan ada lima kali pergantian pemain, alih-alih hanya tiga sesuai Laws of The Game. Ini untuk mengantisipasi adanya kewajiban sebuah tim memainkan tiga pemain muda minimal selama 45 menit dalam tiap pertandingan.

Lebih lanjut, FIFA mengapresiasi hasrat PSSI untuk mengembangkan pembinaan pemain muda di Indonesia. Namun, mereka menegaskan bahwa pembinaan pemain muda tak bisa dilakukan secara instan, terlebih hanya dengan mengubah aturan kompetisi.

"Dari pengalaman kami, pengembangan pemain muda yang berhasil membutuhkan banyak hal, termasuk kerja sama antara federasi, klub, pengelola liga dan badan publik, termasuk pemerintah."

"Diperlukan juga komitmen dan rencana jangka panjang yang komprehensif," tandas mereka.(den/dub)

Tidak ada komentar: