Gomes optimistis Madura United bisa membawa pulang tiga angka dari Malang dengan permainan menyerang.
OLEH DONNY AFRONI
Walau bermain di kandang lawan, pelatih Madura United Gomes De Oliviera menegaskan tetap memperagakan permainan agresif saat menghadapi Arema FC akhir pekan ini.
Gomes mengatakan, menghadapi laga ini, ia telah mengevaluasi performa tim berkaca dari duel melawan Perseru Serui. Ada dua kelemahan yang mendapat perhatiannya, penyelesaian akhir dan mengantisipasi set-piece.
Ditambahkan, dalam beberapa sesi latihan terakhir, kedua kelemahan itu terus berusaha diperbaiki. Juru taktik asal Brasil ini juga menegaskan mereka tetap bermain normal, dan tidak menerapkan skema bertahan.
“Kami mendapat banyak peluang, tapi tidak terjadi gol, kami harus lebih fokus dalam penyelesaian akhir,” ujar Gomes dalam wawancaranya dengan Madura United TV.
“Bertahan juga, tidak boleh ada lagi gol dari bola mati. Itu yang sedang kami perbaiki. Lawan Arema tidak boleh terjadi lagi, dan kami bisa mendapatkan poin penuh di sana.”
Madura United dipastikan tidak bisa mendapat dukungan dari suporternya setelah panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema mengeluarkan larangan kepada fans Laskar Sape Kerrap datang ke Kanjuruhan.
“Jika suporter Madura dilarang hadir ke Kanjuruhan, patuhi saja. Doakan saja klub berjuang, kami kan tamu. Harus tetap jaga persahabatan,” kata presiden klub Achsanul Qosasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar