Rabu , 07 June 2017, 04:47 WIB
Pilgub Jabar, Gerindra Pertimbangkan Serius Deddy Mizwar
Red: Andri Saubani Republika/Raisan Al Farisi
Wakil Gubernur Jawa barat Deddy Mizwar
membacakan sebuah puisi saat Puncak Acara Milad Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) ke-19 di Jakarta, Ahad (30/4).
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – DPP Partai Gerindra memberikan
perhatian khusus terhadap sosok Deddy Mizwar karena Wakil Gubernur Jawa
Barat tersebut dinilai sebagai salah seorang kandidat potensial untuk
calon kepala daerah pada Pilgub Jabar 2018. “Untuk Pak Deddy Mizwar akan
dipertimbangkan serius oleh kami, jadi perhatian utama lah terkait Pilgub Jawa Barat 2018," kata Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Ferry J Juliantono, di Bandung, Selasa (6/6).
Menurut dia, Partai Gerindra dan partai lain mungkin akan memandang sosok Deddy Mizwar sebagai tokoh potensial karena pengalamannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. “Pengalaman tersebut bisa menjadi modal sebagai gubernur dan popularitas Pak Deddy Mizwar kalau dilihat dari survei kedua Indobarometer, tinggi, rasanya popularitas Pak Deddy mizwar paling tinggi mengingat latar belakang sebagai artis dan wakil kepala daerah," kata dia.
Selain itu, lanjut Ferry, Partai Gerindra juga mendorong kadernya untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah pada Pilgub 2018 seperti mendorong Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi. Lebih lanjut ia mengatakan, besar kemungkinan koalisi Partai Gerindra dengan PKS pada Pilkada DKI Jakarta 2017 akan kembali terjadi dalam Pilgub Jawa Barat 2018. "Untuk koalisi, insya Allah masih dengan PKS.”Sumber : Antara
Waketum Gerindra Ferry Juliantono bertemu dengan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi (Istimewa)
Jakarta - Setelah memastikan berkoalisi dengan Partai Keadilan
Sejahtera, Gerindra menjajaki koalisi dengan Partai Golkar. Petang tadi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono bertemu dengan Ketua
DPD Golkar Jawa Barat yang juga Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang
biasa dipanggil Kang Dedi.
Selain Ferry, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi turut dalam pertemuan tersebut. Menurut Ferry, Dedi bukan orang lain bagi Gerindra. Saat Pilpres 2014, Dedi menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Prabowo adalah Ketum Partai Gerindra. "Kang Dedi waktu Pilpes 2014 adalah ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta. Beliau saya tahu persis perjuangannya pada saat itu dan hasilnya Prabowo-Hatta menang 87 persen di sini (Purwakarta)," kata Ferry saat berbincang dengan detikcom, Rabu (14/6/2017).
"Sekarang saya gantian datang memberi dukungan moril Pak Dedi yang mau maju Pilkada Jawa Barat. Sesuai amanat Pak Prabowo, jangan sampai kami melupakan jasa baik Pak Dedi," ucap Ferry. Selain dukungan moril, kedatangan Ferry tersebut untuk merekatkan komunikasi dan menjajaki kemungkinan koalisi di Pilgub Jabar. "Hubungan komunikasi dua partai (Gerindra dan Golkar) ini harus dikuatkan. Mudah-mudahan untuk membangun koalisi yang lebih besar dengan Golkar di Jawa Barat," kata Ferry.
Dia yakin, setelah dengan PKS, Gerindra akan berkoalisi dengan Golkar. "Melihat hubungan yang terjadi antara kami dan Pak Deddy, tingkat keyakinan saya (koalisi) 50 persen," tutur Ferry.
Menurut dia, dari hasil pertemuan tadi, ada gambaran bahwa Dedi terus berusaha meningkatkan elektabilitasnya. Terlihat bahwa elektabilitas Dedi sebagai bakal cagub Jabar terus meningkat.
(zal/erd)
Menurut dia, Partai Gerindra dan partai lain mungkin akan memandang sosok Deddy Mizwar sebagai tokoh potensial karena pengalamannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. “Pengalaman tersebut bisa menjadi modal sebagai gubernur dan popularitas Pak Deddy Mizwar kalau dilihat dari survei kedua Indobarometer, tinggi, rasanya popularitas Pak Deddy mizwar paling tinggi mengingat latar belakang sebagai artis dan wakil kepala daerah," kata dia.
Selain itu, lanjut Ferry, Partai Gerindra juga mendorong kadernya untuk bisa maju sebagai calon kepala daerah pada Pilgub 2018 seperti mendorong Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi. Lebih lanjut ia mengatakan, besar kemungkinan koalisi Partai Gerindra dengan PKS pada Pilkada DKI Jakarta 2017 akan kembali terjadi dalam Pilgub Jawa Barat 2018. "Untuk koalisi, insya Allah masih dengan PKS.”Sumber : Antara
Rabu 14 Juni 2017, 21:38 WIB
Jajaki Koalisi di Pilgub Jabar, Elite Gerindra Temui Dedi Mulyadi
Waketum Gerindra Ferry Juliantono bertemu dengan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi (Istimewa)
Selain Ferry, Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi turut dalam pertemuan tersebut. Menurut Ferry, Dedi bukan orang lain bagi Gerindra. Saat Pilpres 2014, Dedi menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Prabowo adalah Ketum Partai Gerindra. "Kang Dedi waktu Pilpes 2014 adalah ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta. Beliau saya tahu persis perjuangannya pada saat itu dan hasilnya Prabowo-Hatta menang 87 persen di sini (Purwakarta)," kata Ferry saat berbincang dengan detikcom, Rabu (14/6/2017).
"Sekarang saya gantian datang memberi dukungan moril Pak Dedi yang mau maju Pilkada Jawa Barat. Sesuai amanat Pak Prabowo, jangan sampai kami melupakan jasa baik Pak Dedi," ucap Ferry. Selain dukungan moril, kedatangan Ferry tersebut untuk merekatkan komunikasi dan menjajaki kemungkinan koalisi di Pilgub Jabar. "Hubungan komunikasi dua partai (Gerindra dan Golkar) ini harus dikuatkan. Mudah-mudahan untuk membangun koalisi yang lebih besar dengan Golkar di Jawa Barat," kata Ferry.
Dia yakin, setelah dengan PKS, Gerindra akan berkoalisi dengan Golkar. "Melihat hubungan yang terjadi antara kami dan Pak Deddy, tingkat keyakinan saya (koalisi) 50 persen," tutur Ferry.
Menurut dia, dari hasil pertemuan tadi, ada gambaran bahwa Dedi terus berusaha meningkatkan elektabilitasnya. Terlihat bahwa elektabilitas Dedi sebagai bakal cagub Jabar terus meningkat.
(zal/erd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar