Kompas.com - 20/06/2017, 13:09 WIB
“Jika sampai Pilgub Jatim hanya diikuti calon tunggal, itu konyol. Prediksi saya, tak mungkin terjadi. Karena sembilan partai di Jatim masih sehat. Partai pasti akan mendukung kader terbaiknya,” kata Hasan, Selasa (20/6/2017).
Hasan yang merupakan Ketua DPP Nasdem dan anggota Komisi VIII DPR RI menambahkan, sejumlah partai juga menolak pilkada dengan calon tunggal. Sebagai bukti penolakan, partai akan menggelar sarasehan menolak pilkada tunggal.
Narasumber yang akan didatangkan adalah mantan Gubernur Jatim Imam Utomo dan KH Solahuddin Wahid, adik Gus Dur. “Itu inisiatif partai-partai. Mereka menolak pilkada dengan calon tunggal,” jelasnya.
Hasan yang santer diberitakan akan menjadi bacawagub Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Khofifah 90 persen maju dalam Pilkada Jatim alias diizinkan nyalon Gubernur. Hal itu dia dengar dari Golkar, PPP, dan Hanura.
“Iya, bisik-bisik dari Golkar, PPP, dan Hanura, 90 persen Khofifah diizinkan maju. Setelah mengukur baju dan modal, saya hanya siap menjadi cawagub, karena Nasdem hanya punya 4 kursi di DPRD Jatim, kurang 14 kursi untuk mengusung sendiri,” tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar