Kamis, 06 Juli 2017

Khofifah Disebut 90 Persen Maju di Pilkada Jatim

Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol
Kompas.com - 20/06/2017, 13:09 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menjenguk keluarga Joni di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (16/6/2017). Joni dan keluarganya sebelumnya tinggal di sebuah gang sempit di Jalan Gedong Panjang, Tambora, Jakarta Barat. (Kompas.com/Alsadad Rudi)
PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Hasan Aminuddin menilai konyol jika ada wacana Pilkada Jatim hanya akan diikuti calon tunggal. Sebab, Khofifah Indar Parawansa 90 persen maju dalam Pilkada Jatim.
“Jika sampai Pilgub Jatim hanya diikuti calon tunggal, itu konyol. Prediksi saya, tak mungkin terjadi. Karena sembilan partai di Jatim masih sehat. Partai pasti akan mendukung kader terbaiknya,” kata Hasan, Selasa (20/6/2017).
Hasan yang merupakan Ketua DPP Nasdem dan anggota Komisi VIII DPR RI menambahkan, sejumlah partai juga menolak pilkada dengan calon tunggal. Sebagai bukti penolakan, partai akan menggelar sarasehan menolak pilkada tunggal.

Narasumber yang akan didatangkan adalah mantan Gubernur Jatim Imam Utomo dan KH Solahuddin Wahid, adik Gus Dur. “Itu inisiatif partai-partai. Mereka menolak pilkada dengan calon tunggal,” jelasnya.
Hasan yang santer diberitakan akan menjadi bacawagub Khofifah Indar Parawansa menegaskan, Khofifah 90 persen maju dalam Pilkada Jatim alias diizinkan nyalon Gubernur. Hal itu dia dengar dari Golkar, PPP, dan Hanura.
“Iya, bisik-bisik dari Golkar, PPP, dan Hanura, 90 persen Khofifah diizinkan maju. Setelah mengukur baju dan modal, saya hanya siap menjadi cawagub, karena Nasdem hanya punya 4 kursi di DPRD Jatim, kurang 14 kursi untuk mengusung sendiri,” tukasnya.

Tidak ada komentar: