Kamis, 06 Juli 2017

Survei Indo Barometer: Ridwan Kamil Ungguli Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi

Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana
Kompas.com - 06/06/2017, 19:09 WIBRidwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi(Dok Kompas.com)
BANDUNG, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indo Barometer merilis hasil survei peluang calon Gubernur Jawa Barat 2018 pasca Pilkada DKI Jakarta 2017 terhadap nama-nama potensial yang bakal maju di Pikada Jawa Barat 2018 di Bandung, Selasa (6/6/2017).
Dalam survei, terdapat 16 nama yang cukup santer bakal maju di Pilkada Jawa Barat 2018. Namun, hanya tiga nama yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi yang diprediksi bersaing ketat.
"Dari 16 nama, yang menunjukan peningkatan baik elektabilitas maupun popularitas (cukup besar) ada di tiga nama yakni Ridwan Kamil, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi," kata M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer dalam paparannya.
Indo Barometer membuat simulasi dengan menanyakan 800 responden tentang 16 nama  calon gubernur  Jawa Barat 2018.
Hasilnya, Ridwan Kamil menempati urutan teratas dengan 28,6 persen, disusul Deddy Mizwar 18,8 persen dan Dedi Mulyadi 11,5 persen.
Nama lainnya seperti Dede Yusuf 6,3 persen, Abdullah Gymastiar atau Aa Gym 2,4 persen, Rieke Diah Pitaloka 1,4 persen, Abdy Yuhana 0,4 persen, Tubagus Hasanuddin 0,4 persen, Puti Guntur Soekarno Putri 0,3 persen.
Kemudian Agung Suryamal 0,1 persen, Mochamad Iriawan 0,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 0,1 persen, Netty Prasetyani 0,1 persen, Ineu Purwadewi 0,0 persen, dan Sutrisno 0,0 persen.
"Dari tiga nama ini dalam survei sebelumnya pada Februari sampai Maret lalu Ridwan Kamil penilaiannnya naik sebanyak 6,6 persen, lalu Deddy Mizwar 4,7 persen dan Deddy Mulyadi 4,2 persen. Yang menarik  Rieke dan Dede Yusuf justru cenderung turun," sebut Qodari.
Sementara dari segi keterkenalan, Deddy Mizwar dan Aa Gym unggul dari kandidat lainnya. Deddy Mizwar meraih 99 persen dan Aa Gym 94,9 persen. Disusul Desy Ratnasari dengan 94,9 persen, Dede Yusuf 92,4 persen, dan Ridwan Kamil pada 88,8 persen.


Persaingan terhadap tiga nama itu masih akan terus terjadi mengingat masyarakat yang belum memutuskan masih mencapai 22,8 persen.
"Tidak memilih 0,3 persen, rahasia 2,0 persen, belum memutuskan 22,8 persen, tidak tahu 3 persen," bebernya.
Lebih lanjut Qodari menjelaskan, 800 orang responden dalam survei yang dilaksanakan di 27 kabupaten kota periode 17-23 Mei 2017 ini memiliki margin of error sebesar + 3,46 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Para responden memilih pemimpin yang berwibawa sebesar13 persen, dekat dengan rakyat 12,3 persen, pintar 11,5 persen, kinerja bagus 9,4 persen dan berpengalaman 8,5 persen.
"Secara umum alasan memilih warga Jabar ini masih sama. Namun alasan wibawa naik dari posisi lima ke satu," katanya.

Seberapa Besar Peluang untuk Diusung di Pilkada Jabar 2018?(Kompas TV)



Tidak ada komentar: