Ihsanuddin Kompas.com - 05/09/2017, 06:59 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri Rakernas III Projo, di Jakarta, Senin (4/9/2017)
Jokowi mencontohkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang bisa membantu anak-anak tidak mampu untuk mengenyam pendidikan. Kepala Negara mengklaim sudah ada 19 juta KIP yang dibagikan ke seluruh Indonesia.
Begitu juga Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bertujuan membantu masyarakat miskin mendapatkan akses terhadap kesehatan.
Menurut Jokowi, sudah ada 92 Juta KIS yang dibagikan kepada masyarakat tidak mampu. Namun, kedua program ini tak banyak dikenal masyarakat sebagai capaian pemerintah.
"Harusnya ini sampai komunikasi itu. Relawan Projo harus menyampaikan hal-hal seperti ini supaya 'oh ya ini program kita'. Jangan sampai ada yang ngeklaim-klaim. Yang lain klaim, repot nanti," kata Jokowi.
Jokowi memberi contoh lain, seperti dana desa yang total anggarannya mencapai Rp 127 triliun. Dana desa ini bertujuan agar pembangunan dan ekonomi di pedesaan bisa tumbuh dengan baik.
Dengan dana besar itu, seharusnya rakyat menyadari kerja pemerintah dan rakyat merasakan manfaatnya.
"Kasih tahu ke masyarakat kita sudah bekerja siang malam, Sabtu Minggu," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Jokowi juga memaparkan sejumlah program lain seperti sertifikasi lahan dan kredit usaha rakyat. Selain itu, ada juga kebijakan bahan bakar minyak satu harga. Kebijakan ini diklaim membuat harga BBM di Jawa sama dengan di Papua.
"Memang maish ada satu dua yang belum, tapi secara umum sudah sama seperti Jawa," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar