Senin, 04 September 2017

Sindiran Putra Soeharto ke Presiden Jokowi Soal Utang Negara

| editor : 
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang ditemui JawaPos.com di lesehan bilangan Jalan Gajah Mada Jakarta, tadi malam.
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto yang ditemui JawaPos.com di lesehan bilangan Jalan Gajah Mada Jakarta, tadi malam. (Gunawan/JawaPos.com)
JawaPos.com - Putra mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra mengkritisi utang Indonesia selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tommy, begitu biasa dia disapa, mengaku prihatin dengan besarnya utang negara saat ini. Menurutnya, harus dicarikan solusi bersama agar Indonesia tidak terus ketergantungan meminjam uang dari negara lain.
"Ya tentunya sangat prihatin dengan utang negara yang begitu besar, ini harus jadi perhatian bersama," ujar Tommy saat ditemui di kawasan Gajah Mada, Jakarta, Sabtu (2/9).
Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto)
Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) (Dok.JawaPos.com)
Menurut Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya ini, utang akan terus diwariskan kepada anak dan cucu. Sehingga pemerintah mulai dari sekarang harus bisa berhemat, jangan mengeluarkan uang yang dianggap ‎tidak perlu.
"Karena utang ini diwarisi ke anak cucu kita, tentunya perlu mengelolanya dengan baik," katanya.
Selain itu, mantan pembalap yang mengelola kelompok usaha Humpuss ini juga berpesan kepada pemerintah Jokowi untuk memanfaatkan melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia ini. Jangan biarkan bangsa asing menikmati dan mengelola kekayaan di Ibu Pertiwi ini.
"Sumber daya alam ‎Indonesia kan banyak yang bisa digali, tapi belum dimaksimalkan. Bahkan kebanyakan asing yang menikmati," pungkasnya.
Sekadar informasi, selama kurang lebih 2,5 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi berjalan, utang pemerintah Indonesia bertambah Rp 1.062,4 triliun.
Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah utang pemerintahan di akhir 2014 mencapai  Rp 2.604,93 triliun, dan naik menjadi Rp 3.667,33 triliun per April 2017.
(cr2/JPC)

Tidak ada komentar: