Senin, 18 September 2017

Jokowi: Kita Bahas Kereta Cepat, yang Lain Sudah Hyperloop

\Jokowi: Kita Bahas Kereta Cepat, yang Lain Sudah Hyperloop\
Ilustrasi: (Foto: Okezone) Dedy Afrianto
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan rapat terbatas dengan topik pembahasan high speed train atau kereta cepat. Rapat terbatas ini dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta Pusat.
Mengawali rapat terbatas ini, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam hal pembangunan transportasi massal. Dibandingkan negara lainnya, Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan dengan membangun berbagai moda transportasi.
"Saya ingin mengingatkan lagi bahwa dalam hal pembangunan dan pelayanan transportasi massal, terutama di kawasan perkotaan dan juga antarkota, kita harus menyadari bahwa kita jauh tertinggal dibandingkan negara-negara yang lain," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Jokowi mencontohkan, Indonesia saat ini masih membahas kereta cepat. Hanya saja, pembahasan ini telah jauh tertinggal dibandingkan negara lain yang telah membahas hyperloop atau sistem transportasi berkecepatan tinggi lainnya.
"Kita baru saja berbicara masalah high speed train tapi negara lain sudah bicara hyperloop. Oleh sebab itu, kita jangan kehilangan momentum dan terkait dengan high speed train kita sudah bahas dalam beberapa kali pertemuan," kata Jokowi.
Untuk itu, pemerintah saat ini gencar melakukan pembangunan infrastruktur pada sektor transportasi. Beberapa proyek transportasi pun kini tengah dibangun seperti Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).
"Untuk itu, dalam pembangunan transportasi massal, baik berupa MRT, LRT, dan yang lain-lainnya kita harus berani mengejar ketertinggalan itu. Kita juga harus berpikir jauh ke depan karena teknologi transportasi saat ini sangat berkembang dengan cepatnya," tuturnya.
Jokowi pun ingin memperoleh laporan mengenai perkembangan di lapangan pada rapat terbatas sore hari ini. Beberapa proyek seperti kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya akan dibahas pada rapat sore hari ini.
(rzy)

Tidak ada komentar: