Rabu, 11 Oktober 2017

Daripada Kalah Lagi di 2019, Sebaiknya Prabowo di Belakang Layar Saja

| editor : 
Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Dok. JawaPos.com)
Pengamat politik Universitas Paramadina, Hedri Satrio menilai, apabila Prabowo maju lagi dalam Pilpres 2019 nanti, diduga mantan Pangkostrad itu akan kalah lagi melawan Jokowi.
"Sekarang tuh Prabowo Subianto lebih cocok jadi king maker, karena kalau maju kalah terus dia," ujar Hendri Satrio kepada JawaPos.com, Selasa (10/10).
Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat kemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI 2017 (Imam Husein/ Jawa Pos)
Menurut Hendri Satrio sudah saatnya Prabowo Subianto berada di belakang layar, dan menyerahkan ke tokoh-tokoh yang lain. Apalagi Prabowo Subianto sudah terbukti berhasil berada di belakang layar untuk mencetak pemimpin ibu kota.
"‎Tapi kalau misalkan Prabowo Subianto mengusung orang, Prabowo Subianto menang terus. Di Jakarta misalnya menang," sambung Hendri.
Di Pilpres 2019 Hendri Satrio menyarankan supaya Prabowo Subianto membuat koalisi baru dengan partai-partai lain. Koalisi itu nantinya untuk mengusung tokoh yang dianggap mumpuni untuk bersaing dengan Jokowi di 2019 nanti. "Lebih baik di Pilpres 2019 nanti Prabowo Subianto membuat poros baru," kata Hendri Satrio.
Apalagi saat ini, sambungnya, saat ini mulai bermunculan berbagai nama yang memiliki elektabilitas cukup bagus dan bisa diusung dalam Pilpres 2019. Mulai dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini‎ dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang.
(cr2/JPC)

Tidak ada komentar: