Ditinjau oleh:dr. Rony Wijaya
Medical Marketing – PT. Indocare Citrapasific
Medical Marketing – PT. Indocare Citrapasific
Perjuangan melawan kanker memang dikenal sebagai perjuangan yang
berat, namun dengan keikhlasan, ketenangan, dan optimisme pasti semua
beban itu dapat terobati satu per satu. Salah satu hal yang sering kali
menguras tenaga dan optimisme para pejuang kanker adalah pengobatan
kemoterapi.
Kemoterapi merupakan sebuah tindakan pengobatan kanker dengan
menggunakan senyawa toksik yang di masukkan kedalam tubuh baik melalui
suntikan atau pun oral. Senyawa toksik dalam kemoterapi memiliki sifat
membunuh sel yang berkembang. Itulah sebabnya kemoterapi tidak memiliki
kemampuan untuk membedakan sel kanker dan sel sehat. Dengan kematian sel
sehat maka pasien akan mengalami beberapa efek samping seperti
kerontokan rambut, rasa nyeri, mual, muntah, perubahan pada kulit hingga
kehilangan nafsu makan.
Tips menekan efek samping kemoterapi sangat beragam, bisa juga disesuaikan dengan gejala yang dirasakan pasien. Berikut beberapa diantaranya:
1. Rasa Lelah Berlebih
Ketika tubuh merasa lelah dan letih setelah kemoterapi ada baiknya Anda mulai untuk mengelola pola dan kualitas tidur Anda. Akan lebih baik jika Anda masih bisa untuk sedikit berjalan santai karena itu bagus untuk memacu energi tubuh, atau jika memang Anda hanya memiliki tenaga yang sangat sedikit usahakan untuk bed-rest atau melakukan hal-hal yang Anda anggap penting saja.
2. Mual dan Muntah
Rasa mual sering melanda para pasien kanker, solusinya konsumsilah minuman yang dapat memberikan rasa rileks misalnya teh jahe. Disarankan juga untuk mengonsumsi makanan sedikit-sedikit namun sering serta mengurangi konsumsi makanan yang manis, makanan yang digoreng dan berlemak karena dapat memicu mual.
3. Perubahaan Rasa pada Lidah
Organ lidah merupakan salah satu organ yang paling terpengaruh oleh efek samping kemoterapi. Pada beberapa kasus pasien kanker dapat mengalami perubahan rasa terhadap makanannya. Salah satunya, sensasi rasa besi saat mengonsumsi makanan. Jika hal ini terjadi cobalah makan dengan alat makan plastik.
4. Kerontokan Rambut
Rambut rontok adalah efek samping yang paling umum terjadi bagi para pasien kemoterapi. Masalah ini cenderung memberikan masalah mental bagi penderitanya karena penampilannya yang berubah drastis, terutama kaum hawa. Pada masalah ini solusi yang biasa ditawarkan adalah menutupi kekurangannya yakni bisa menggunakan wig, scarf atau turban sehingga penampilannya tetap optimal. Penutup kepala bagi para pasien kemoterapi tidak hanya untuk menjaga penampilan, karena nyatanya pasien kanker juga membutuhkan pelindung terhadap bahaya sinar UV dari teriknya matahari.
5. Perubahan Abnormal pada Kulit
Kulit pasien kemoterapi akan mengalami perubahan dan cenderung sensitif, sehingga usahakan jangan menggosok atau menggaruk kulit terlalu kasar. Semisal saat mengeringkan tubuh setelah mandi, cukup dengan menepuk-nepuk saja. Anda juga perlu melindungi kulit dengan krim/sunblock ber-SPF karena sinar UV berbahaya bagi kulit pasien kanker dan menghindarkan diri dari air berkaporit.
Tips menekan efek samping kemoterapi sangat beragam, bisa juga disesuaikan dengan gejala yang dirasakan pasien. Berikut beberapa diantaranya:
1. Rasa Lelah Berlebih
Ketika tubuh merasa lelah dan letih setelah kemoterapi ada baiknya Anda mulai untuk mengelola pola dan kualitas tidur Anda. Akan lebih baik jika Anda masih bisa untuk sedikit berjalan santai karena itu bagus untuk memacu energi tubuh, atau jika memang Anda hanya memiliki tenaga yang sangat sedikit usahakan untuk bed-rest atau melakukan hal-hal yang Anda anggap penting saja.
2. Mual dan Muntah
Rasa mual sering melanda para pasien kanker, solusinya konsumsilah minuman yang dapat memberikan rasa rileks misalnya teh jahe. Disarankan juga untuk mengonsumsi makanan sedikit-sedikit namun sering serta mengurangi konsumsi makanan yang manis, makanan yang digoreng dan berlemak karena dapat memicu mual.
3. Perubahaan Rasa pada Lidah
Organ lidah merupakan salah satu organ yang paling terpengaruh oleh efek samping kemoterapi. Pada beberapa kasus pasien kanker dapat mengalami perubahan rasa terhadap makanannya. Salah satunya, sensasi rasa besi saat mengonsumsi makanan. Jika hal ini terjadi cobalah makan dengan alat makan plastik.
4. Kerontokan Rambut
Rambut rontok adalah efek samping yang paling umum terjadi bagi para pasien kemoterapi. Masalah ini cenderung memberikan masalah mental bagi penderitanya karena penampilannya yang berubah drastis, terutama kaum hawa. Pada masalah ini solusi yang biasa ditawarkan adalah menutupi kekurangannya yakni bisa menggunakan wig, scarf atau turban sehingga penampilannya tetap optimal. Penutup kepala bagi para pasien kemoterapi tidak hanya untuk menjaga penampilan, karena nyatanya pasien kanker juga membutuhkan pelindung terhadap bahaya sinar UV dari teriknya matahari.
5. Perubahan Abnormal pada Kulit
Kulit pasien kemoterapi akan mengalami perubahan dan cenderung sensitif, sehingga usahakan jangan menggosok atau menggaruk kulit terlalu kasar. Semisal saat mengeringkan tubuh setelah mandi, cukup dengan menepuk-nepuk saja. Anda juga perlu melindungi kulit dengan krim/sunblock ber-SPF karena sinar UV berbahaya bagi kulit pasien kanker dan menghindarkan diri dari air berkaporit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar