Selasa, 03 Oktober 2017

Redakan Efek Kemoterapi dengan Topi Mutakhir


January 12, 2017  
Kerontokan rambut merupakan efek samping kemoterapi yang paling umum terjadi pada pasien kemoterapi. Hal ini dikarenakan obat kemoterapi bekerja dengan menyerang sel tubuh yang aktif membelah termasuk sel folikel rambut sehingga rambut mudah rontok . Kondisi ini tentu membuat kepercayaan diri menurun terutama bagi para kaum wanita yang menjadikan rambut sebagai “mahkota”-nya.
Tapi, kini permasalahan tersebut mulai dapat dipecahkan berkat kolaborasi pengembangan teknologi dunia medis yang berhasil menemukan sebuah terobosan yang dipercaya mampu mencegah kerontokan rambut akibat kemoterapi. Dignitana, Inc., merupakan perusahaan asal Swedia yang berhasil menemukan terobosan tersebut yang diberi nama DigniCap. DigniCap merupakan sebuah topi khusus yang diklaim dapat digunakan sebagai terapi pendamping (komplementer) untuk mengurangi efek kerontokan rambut selama proses kemoterapi.
Seperti dilansir oleh BusinessInsider, DigniCap, mampu mengurangi efek kerontokan rambut hingga 70 persen. Menurut uji yang dilakukan kepada 122 wanita yang mengidap kanker payudara stadium awal, Dignicap dapat menyelamatkan hampir setengah rambut para wanita tersebut saat melakukan proses kemoterapi.
Dalam melakukan treatment tersebut, pasien dengan kanker cukup duduk di kursi sambil menerima kemoterapi melalui infus. Lalu topi dari silikon tersebut dipasang ke kepala pasien yang dihubungkan ke unit pendingin untuk mendinginkan kulit kepala hingga mencapai suhu 3-5oC. Untuk hasil yang maksimal topi tersebut harus terus terpakai selama kemoterapi hingga 2 jam setelahnya.
Agar kerontokan rambut dapat dicegah secara optimal, pasien juga disarankan untuk mengurangi tekanan pada rambut dan kulit kepala, membatasi keramas (dua kali seminggu), menghindari pengering rambut, pengeriting rambut, atau rol. Selain itu pasien juga dianjurkan untuk mengurangi menyisir rambut atau mewarnai rambut.

Tidak ada komentar: