Kamis, 26 Oktober 2017 16:22
Reporter : Eko Prasetya
Setnov dan Kapolri. ©2017 Merdeka.com
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian
dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis
Kajian Kontra Terorisme, Sekolah Tinggi Ilmu kepolisian, Perguruan
Tinggi Ilmu Kepolisian. Ketua DPR RI Setya Novanto yang turut menghadiri acara pengukuhan tersebut menyampaikan ucapan selamat kepada Kapolri. Novanto mengaku bangga atas prestasi keilmuan yang diraih Jenderal Tito. Bahkan, Novanto tidak heran karena Tito adalah orang yang cerdas.
"Sebenarnya kalau mau jujur, saya pribadi tidak terlalu kaget Jenderal Tito mendapatkan gelar Profesor dan menjadi Guru Besar. Beliau memang sosok yang cerdas, bahkan jenius. Terbukti beliau juga mendapatkan gelar Doktor dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura di bidang Kajian Strategis Ilmu Politik Internasional. Aktif memberikan kuliah umum dan menjadi pembicara di berbagai kampus dalam dan luar negeri. Bahkan juga diundang khusus oleh negara-negara sahabat untuk berbagi ilmu dan pengalaman," ujar Novanto, Kamis (26/10).
Bagi Novanto, pengalaman Tito dalam penanganan terorisme sudah tak perlu diragukan lagi. Tito sukses dalam berbagai penempatan tugas seperti Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror, Deputi Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kapolda Papua, Asisten Kapolri bidang Perencanaan dan Anggaran, Kapolda Metro Jaya dan Kepala BNPT.
Novanto berharap, dengan dikukuhkannya Tito menjadi Guru Besar, dapat memperluas khazanah keilmuan bidang kepolisian semakin terbuka dan mengikuti perkembangan dunia pendidikan internasional. Ini juga menjadi bukti kesuksesan kepolisian dalam mencegah dan memberantas terorisme. Indonesia telah dipuji banyak negara lain dalam hal ini.
"Saya yakin, pengukuhan Guru Besar bukanlah akhir perjalanan akademik keilmuan Jenderal Tito. Beliau akan terus menjadi praktisi sekaligus akademisi yang cemerlang. Sehingga berbagai langkah, tindakan, maupun kebijakan yang diambilnya sebagai praktisi, selalu dilandasi dengan analisis akademik yang kuat. Saya menaruh kebanggaan dan kehormatan kepada Jenderal Tito" tutup Novanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar