Sabtu, 22 Juli 2017

Bus Pesta yang Dikandangkan Kemenhub Bertarif Rp 3 Juta untuk Tiga Jam

Andri Donnal Putera
Kompas.com - 21/07/2017, 20:36 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto bersama jajarannya memantau persiapan arus mudik 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto bersama jajarannya memantau persiapan arus mudik 2017.(Stanly/KompasOtomotif)

JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto telah memeriksa satu unit bus pesta milik perusahaan otobus (PO) Royale VIP, Jumat (21/7/2017) siang, di Bintaro. Saat ini bus tersebut dikandangkan di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat.
Kemenhub mengamankan bus tersebut berdasarkan informasi dari penelusuran di media sosial mengenai layanan pesta di dalam bus tanpa izin.
"Ternyata, kami sama sekali belum mengeluarkan rancang bangun untuk bus itu. Akhirnya saya suruh staf saya cek, pura-pura mau order. Kami lacak memang ada, kemudian kami lakukan penyelidikan," kata Pudji saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Ketika staf Pudji mencoba reservasi bus pesta tersebut, diberi tahu bahwa biaya sewa termasuk dengan menggunakan semua fasilitas di dalamnya mencapai Rp 1 juta untuk satu jam. Pihak PO Royale VIP juga mematok waktu minimal jika ingin memesan bus tersebut.
"Kalau tidak salah satu jam minimal Rp 1 juta, dan minimal harus tiga jam, artinya Rp 3 juta," tutur Pudji.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, bus pesta itu berukuran sedang atau setara dengan ukuran bus Metromini maupun Kopaja. Tidak ada merek tertentu di bus yang telah dimodifikasi sedemikian rupa itu.
Ketika dicek, STNK bus tersebut merupakan milik pribadi. Namun, untuk menjalankan bisnis ini, pemilik bus mengganti pelatnya dengan pelat kuning untuk angkutan umum.
Di dalam bus tersebut terdapat sejumlah fasilitas mirip tempat karaoke. Kemenhub masih mendalami riwayat usaha bus Royale VIP, termasuk sejak kapan mereka beroperasi.
Kemenhub akan Terbitkan Aturan Angkutan Online(Kompas TV)
PenulisAndri Donnal Putera
EditorIndra Akuntono

Tidak ada komentar: