
"Begini ya, jadi di luar negeri ada namanya scenario writing. Memang bentuknya mungkin novel, tapi yang nulis adalah ahli-ahli intelijen strategis," kata Prabowo saat ditanya wartawan di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Namun nyatanya tidak semua pihak asing yang pesimistis terhadap Indonesia. Sebuah lembaga akuntan publik, PricewaterhouseCoopers (PwC) membuat laporan mengenai negara-negara berkembang yang diperkirakan akan mendominasi ekonomi global pada tahun 2030 mendatang.
Dari laporan yang dirilis September 2017 itu, negara berkembang seperti India dan Brasil diperkirakan akan semakin menantang dominasi ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan China.
Laporan tersebut membuat proyeksi berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan paritas daya beli (Purchasing Power Parity/PPP). PPP adalah model yang menggambarkan daya beli dan nilai dari mata uang tertentu.
Berikut daftar 21 negara yang diperkirakan mendominasi perekonomian global mendatang, seperti dikutip dari seasia.co, Kamis (22/3/2018).
1. China - US$ 38.008 triliun
2. Amerika Serikat - US$ 23.475 triliun
3. India - US$ 19.511 triliun
4. Jepang - US$ 5.606 triliun
5. Indonesia - US$ 5.424 triliun
6. Rusia - US$ 4.736 triliun
7. Jerman - US$ 4.707 triliun
8. Brasil - US$ 4.439 triliun
9. Meksiko - US$ 3.661 triliun
10. Inggris - US$ 3.638 triliun
11. Prancis - US$ 3.377 triliun
12. Turki - US$ 2.996 triliun
13. Arab Saudi - US$ 2.755 triliun
14. Korea Selatan - US$ 2.651 triliun
15. Italia - US$ 2.541 triliun
16. Iran - US$ 2.354 triliun
17. Spanyol - US$ 2.159 triliun
18. Kanada - US$ 2.141 triliun
19. Mesir - US$ 2.049 triliun
20. Pakistan - US$ 1.868 triliun
21. Nigeria - US$ 1.794 triliun
Selain PwC, beberapa pihak asing maupun lokal juga punya prediksi RI jadi negara maju. Bisa dilihat di berita di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar