Kamis, 05 Juli 2018

Golkar Sebut Dukungan TGB Tambah Kekuatan Jokowi di Pilpres

Bintoro Agung, CNN Indonesia | Kamis, 05/07/2018 06:29 WIB
Golkar Sebut Dukungan TGB Tambah Kekuatan Jokowi di Pilpres Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mendukung Presiden Joko Widodo melanjutkan periode kepemimpinannya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar menyambut baik dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi kepada Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan periode kepemimpinannya.

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Golkar TB Ace Hasan Syadzily menilai dukungan TGB menambah kekuatan Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang.

"Itu tentu sangat positif dan sangat baik buat memastikan kemenangan Pak Jokowi," ujar Ace yang ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).

Menurut Ace, provinsi yang dipimpin TGB merupakan salah satu tempat di mana Jokowi takluk dalam pilpres 2014. Ia memperkirakan dukungan TGB itu bakal mempermulus jalan Jokowi kembali memegang tampuk kekuasaan.

Dalam analisisnya lebih lanjut, Ace memandang NTB bakal membutuhkan dukungan pemerintah pusat untuk sejumlah program pembangunan selepas TGB meletakkan jabatannya sebagai gubernur.

Sebelumnya TGB menyatakan wilayah ekonomi khusus di Mandalika tergolong sukses. Kader Demokrat itu merasa perubahan kepemimpinan nasional dapat menghambat perkembangan ekonomi dan sosial di Mandalika dan NTB.

"Kalau presiden diganti maka itu akan menganggu suasana kebatinan. Jadi ini harus dituntaskan, perlu kita dukung. Dibutuhkan dua periode untuk tuntaskan visi misi dan transformasi," kata TGB saat berkunjung ke kantor CNN Indonesia, Jakarta.

Merapatnya dukungan TGB ini dinilai Ace bukan sebagai 'ancaman' baru untuk pihak lawan dalam bursa cawapres yang bakal mendampingi Jokowi.

"Tidak ada saing-saingan," imbuh Ace.

TGB sendiri pernah muncul dalam sejumlah survei sebagai cawapres potensial. Namanya beberapa kali ditempatkan sebagai pendamping Jokowi maupun Prabowo.

Tidak ada komentar: