Selasa, 13 November 2012

PRESS RELEASE INDONESIAN AERIAL ROBOT CONTEST 2012

Pesawat tim Airbone sedang diluncurkan dengan tangan
Pada tanggal 2 – 4 November 2012 telah diselenggarakan kontes robot terbang Indonesian Aerial Robot Contest (IARC) 2012 di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung. Acara ini merupakan pengembangan acara Indonesian Indoor Aerial Robot Contest, sebuah ajang kontes robot terbang indoor tahunan yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan sejak 2008 oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan ITB. Tahun ini pertama kalinya kontes digelar secara outdoor dengan misi yang lebih menantang dan aplikatif.
Pelaksanaan kontes ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan wahana terbang tanpa awak serta menjadi wadah inovasi dan kreativitas penggelut robot terbang dalam memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Acara ini terdiri dari dua rangkaian acara : Workshop “Aerobotics and Manufacturing Drones” yang diselenggarakan pada 16 September 2012 di Galeri I Gedung CC Timur, Kampus ITB, serta Contest yang diselenggarakan pada 2 – 4 November 2012 di Lapangan Udara Sulaiman, Kopo, Bandung.
Misi yang dipertandingkan pada kontes kali ini terbagi atas 2 misi : Payload Dropping Mission untuk kategori SMA dan Object Identifying Mission untuk kategori Perguruan Tinggi dan Umum. Dalam misi Payload Dropping, peserta harus bisa menjatuhkan 3 muatan berbentuk bungkusan berisi beras seberat 125 gram, ke dropping point yang telah ditentukan. Sedangkan misi Object Identifying mewajibkan peserta untuk melakukan survei udara ke daerah yang telah ditentukan, lalu mengidentifikasi objek yang ada di daerah tersebut.
Jumlah peserta yang mendaftar mencapai 30 peserta, dengan 6 peserta dari kategori SMA, 17 peserta dari kategori Perguruan Tinggi, dan 7 peserta dari kategori umum. Namun 4 peserta didiskualifikasi karena tidak mengumpulkan laporan, dan 8 peserta tidak dapat melakukan misi karena tidak lolos tahap validasi. Peserta yang ikut berasal dari seluruh pelosok negeri, seperti SMA Muhammadiyaha 2 Sidoarjo, ITS, Undip, UGM, ITB, IT Telkom, dan masih banyak lagi.
Peserta saat melakukan seremoni pembukaan IARC
Acara dibuka dengan kata sambutan dari ketua IARC 2012, Diaddra Pramudito, lalu perwakilan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bapak Sulistyo Atmadi, serta dibuka oleh Kepala Prodi Aeronotika dan Astronotika ITB, Bapak Taufiq Mulyanto, dengan seremoni menerbangkan balon yang digantungkan kertas berisi harapan-harapan peserta terhadap dunia penerbangan Indonesia.
Pesawat tim Blackjack Mk II sedang melakukan proses validasi
Kontes dimulai dengan tahap validasi, yaitu sebuah tahapan yang akan menentukan apakah pesawat layak untuk terbang dan menjalankan misi. Validasi ini ditujukan untuk memilah pesawat yang layak untuk terbang dengan yang tidak layak, dengan mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan peserta. Tahap validasi ini terdiri dari validasi 3S (Struktur, Sistem, Simulasi), Presentasi, serta Uji Terbang. Pada validasi 3S, ada 3 hal yang diuji: kekuatan struktur, kelayakan sistem, dan simulasi pilot. Setelah peserta lolos validasi 3S, peserta harus dapat mempresentasikan karya buatannya didepan para juri, yang terdiri dari pihak LAPAN, pihak pengurus Lapangan Udara Sulaiman, dan dosen ITB. Apabila kedua tahap sudah selesai, saatnya peserta melakukan uji terbang. Apabila peserta lolos uji terbang, maka peserta siap untuk menjalankan misi.
Pesawat tim SAFT sedang menjatuhkan muatan
Sabtu pagi, kontes terbang untuk kategori SMA mulai dilombakan. Dari 4 tim yang lolos validasi, hanya 1 tim yang berhasil menjalankan misi, yaitu tim SAFT dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, sedangkan pesawat dari tim lainnya gagal melakukan take off atau kehilangan kendali akibat angin. Selanjutnya kategori Perguruan Tinggi mulai dilombakan. Hampir seluruh pesawat dari kategori ini berhasil terbang, tetapi terkendala pada survei udara yang dilakukan. Kebanyakan sistem kamera yang dipasang tidak dapat menangkap bentuk objek yang ada.

Tim G-Copter, salah satu peserta dari kategori umum, sedang memproses hasil foto udara
Terakhir, pada kategori umum, kontes berjalan amat sangat ketat, kebanyakan peserta merupaka profesional di bidangnya, seperti tim Aerobotik.com dari Lampung yang menggunakan wahana Quadcopter dengan modul autonomous menggunakan GPS Waypoint System. Semua peserta berhasil terbang, dan semua sistem kamera berhasil menangkap bentuk objek yang ada.
Minggu sore, pemenang diumumkan. Pemenang mendapatkan total hadiah 50 juta rupiah untuk juara I dan II kategori SMA, Perguruan Tinggi, dan Umum, serta 5 kategori terbaik.
Best Efficiency                   : Tim Jentayu dari Universitas Diponegoro
Best Structure                   : Tim UAC II dari Universitas Nurtanio
Best Payload System      : Tim Camar 2012 dari Institut Teknologi Bandung
Best Surveillance              : Tim Aerobotik.com
Best Presentation            : Tim Sigra Ganesha dari Institut Teknologi Bandung
Juara I kategori SMA       : Tim SAFT dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
Hanya ada 1 juara dikarenakan dari 4 tim yang berhasil terbang, hanya 1 tim yang berhasil menjalankan misi, sehingga hanya ada 1 juara dan 3 tim lainnya mendapatkanappreciation award  berupa uang pembinaan.
Juara I kategori Perguruan Tinggi              : Tim APTRG dari IT Telkom
Juara II kategori Pdrguruan Tinggi             : Tim Garuda Team 5 dari Institut Teknologi Sepuluh November
Juara I kategori Umum  : Tim APTRG QC dari IT Telkom
Juara II kategori Umum : Tim G-Copter dari Universitas Maranata
Dengan diumumkannya pemenang dari tiap kategori, maka berakhirlah Indonesian Aerhal Robot Contest 2012, semoga dengan adanya acara ini, potensi robot terbang semakin berkembang dan dapat menarik perhatian banyak pihak. Selamat kepada para pemenang, dan sampai jumpa di Indonesian Aerial Robot Contest selanjutnya.

Tidak ada komentar: