Minggu, 24 Februari 2013
1. Robot Pengintai
Program
DARPA's Nano Air Vehicle (NAV) bertujuan untuk mengembangkan sistem
robot pengintai yang berbodi mini. Ukurannya ditentukan hanya sepanjang
15 cm saja dan beratnya kurang dari 20 gram. Salah satu desain
eksperimen dari program tersebut adalah robot berwujud burung seperti
gambar di atas. Ia dirancang dapat terbang dan melakukan pengintaian di
berbagai tempat.
2. Pesawat HTV-2
Pesawat
ini memang dirancang sangat canggih. HTV-2 dapat terbang sangat cepat,
sampai 20 kali kecepatan suara. Ia diklaim dapat bepergian ke semua
tempat di dunia dengan waktu sangat singkat. Namun dalam ujicobanya
Agustus tahun lalu, sistemnya sempat mengalami kegagalan. DARPA pun
berupaya memperbaikinya sehingga nantinya dapat dipakai secara mulus
tanpa gangguan berarti.
3. DiscRoter Helicopter
Pesawat
ini adalah perpaduan antara helikopter dengan pesawat jet. Jadi dapat
terbang dan mendarat secara vertikal, namun punya kecepatan tinggi
layaknya jet. Dilihat dari konsep bentuknya, pesawat tersebut memang
terlihat canggih. Di atas pesawat ada baling-baling seperti yang
dipunyai helikopter.
4. Lensa Angkasa
Jika
militer AS ingin gambar seketika dari hampir semua tempat di bumi,
tampaknya mereka akan bisa menggunakan alat ini nantinya. DARPA membuat
konsep perangkat bernamaMembrane Optical Imager for Real-Time Exploitation (MOIRE).
Perangkat ini seperti sebuah lensa sangat besar di angkasa. Bisa
digunakan untuk merekam keadaan di bumi dengan sangat presisi, misalnya
pergerakan misil lawan.
5. Robo Boat
Kapal
militer kebanyakan masih dikendalikan sepenuhnya oleh tangan manusia.
Namun tidak demikian halnya dengan Robo Boat ini. Dia bisa bergerak
sendiri tanpa awak di dalam badannya. Robo Boat sudah diujicoba oleh
U.S. Fleet Forces Command. Ia bisa dikendalikan dengan bantuan remote
kontrol ataupun secara mandiri.
6. Shrike
Shrike
adalah pesawat pengintai portabel yang bisa meneliti kawasan musuh
secara real time. Pesawat ini cukup kecil dan dirancang bisa dibawa oleh
rentara. Shrike bisa terbang dan mendarat secara vertikal. Dia bisa
beroperasi selama beberapa jam sebelum kembali ke tempat yang telah
ditentukan.
7. Chip Otak
Darpa juga mengembangkan program Neuromorphic Adaptive Plastic Scalable Electronics(SyNAPSE).
Program ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang diharapkan bisa
lumayan persis meniru cara kerja otak manusia. Sistem otak buatan
tersebut nantinya akan digunakan pada robot. Sehingga akan semakin
canggih.
dari barbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar