Rabu, 15 Mei 2013

Amankah Sabun Anti-bakteri?

Amankah Sabun Anti-bakteri?
Dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Washington--Badan pengawasan obat dan makanan Amerika (FDA) berencana untuk memberikan review tahun ini apakah triclosan aman atau tidak.

Triclosan adalah bahan pembunuh kuman yang ditemukan di sekitar 75 persen dari anti-bakteri dalam sabun cair untuk badan dan pakaian. Seperti dilansir dalam The Salt Lake Tribune, keputusan tersebut, yang akan menentukan apakah triclosan terus digunakan dalam pembersih rumah tangga, berdampak pada US$1 miliar industri yang mencakup ratusan produk anti-bakteri dari pasta gigi hingga mainan.

Pengamatan ini hadir di tengah tekanan dari anggota parlemen, advokat konsumen, dan pihak lain yang peduli tentang keamanan triclosan. Penelitian terbaru dari triclosan pada hewan telah membuat para ilmuwan merasa khawatir. Ini terjadi karena ditemukan bukti bahwa triclosan bisa meningkatkan risiko infertilitas, pubertas dini, dan masalah hormon. Kejadian ini dikhawatirkan terjadi juga pada manusia.

"Bagi saya, triclosan lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya," kata Allison Aiello, profesor di Universitas Michigan. "Saat ini, produk-produk (sabun) terlihat seperti menggunakan bahan kimia secara berlebihan,” tambahnya.

Kekhawatiran atas triclosan membuat kita mengetahui: Banyak bahan kimia yang digunakan dalam produk rumah tangga sehari-hari dan ini tidak pernah secara resmi disetujui oleh badan pengawasan obat dan makanan. Ini terjadi karena bahan kimia ini sudah dikembangkan beberapa dekade lalu dan pada masa itu belum ada hukum yang mengatur penggunaan bahan kimia ini.

Kontroversi ini juga menyoroti berapa lama pemerintah dapat mengambil langkah tegas soal penggunaan triclosan. Proses ini sudah berlangsung sangat lama dan berlarut-larut sebab FDA harus meninjau lebih jauh dan mengambil komentar dari masyarakat pada setiap rancangan.

Dalam kasus triclosan, Kongres mengesahkan undang-undang pada tahun 1972 yang mengharuskan adanya sebuah pedoman FDA untuk puluhan bahan kimia anti-bakteri yang umum ditemukan dalam sabun. Pedoman ini berfungsi seperti sebuah buku masak bagi produsen, yang merinci bahan kimia tertentu dapat digunakan dalam produk apa dan berapa jumlahnya.

Pada tahun 1978, FDA menerbitkan panduan tentatif pertama untuk bahan kimia yang digunakan dalam sabun cair tangan dan sabun cuci. Panduan ini menyatakan bahwa triclosan itu "tidak diakui sebagai bahan aman dan efektif," karena regulator tidak bisa menemukan penelitian ilmiah yang cukup untuk menunjukkan keamanan dan efektivitas.

FDA menerbitkan beberapa rancangan pedoman selama bertahun-tahun, tapi rancangan itu tak kunjung disahkan. Jadi, perusahaan tidak harus menghapus triclosan dari produk mereka.

THE SALT LAKE TRIBUNE | ANINGTIAS JATMIKA

Tidak ada komentar: