Amien Rais (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)
Diunggah di laman fanpage Facebook Solopos.com, Selasa (26/7/2014), pernyataan
Amien Rais tentang dukungan warga Muhammadiyah bagi Prabowo-Hatta
ternyata tak memperoleh dukungan. Sejumlah pihak yang mengaku warga
Muhammadiyah justru menyerang balik Amien.
Komentar yang paling banyak mendapat dukungan adalah dari Setyo Nugroho. Akun Facebook yang tidak memajang foto profil di laman Facebooknya itu menulis, “Ak muhammadiyah 100% pilh pak jokowi-jk.”
Pernyataan Hary Tee Atmohoetomo Yoedopragoto tentang Amien juga jadi yang terpopuler. Akun ini menuding Amien tak konsisten.
Masih banyak lagi komentar miring senada. “Data sangka ngendi kuwi? Ngendikan tanpa data pada karo ngapusi. Dosa [data darimana itu? berbicara tanpa data sama dengan berbohong. Dosa],” komentar Sastra Angin.
“Kayaknya kurang kalau cuma 85%,…150% lah..meski dulu th .98 sampeyan bilang Prabowo harus bertanggung jawab,sekarang bilang Prabowo harus jd Presiden….,” komentar Mas Gie.
“Prof.Ma’arif-Mantan Ketum Muhammadiyah nampaknya lebih tahu dibanding Amin Rais, apalagi Din Samsuddin yg memiliki senyum diplomatis mengerti grass-root internal dibandingkan lagi-lagi Amin Rais yg cenderung emosional,” komentar Jessie Antonio.
“Ak muhammadiyah…. tp untuk ini tidak…,” tulis Pejuang Tangguh.
“Mungkin dia mulai lapar…,” canda Agung Bewee.
“Emang pak amin masih punya suara di Muhammadiyah??,” tanya bernada menyindir Bombenk Bonkbech.
Meski banyak penolakan atas pernyataan Amien Rais ini, sejumlah pihak terlihat mendukung. “Saya hanya mengamini.. ga berani menghujat… itu yg kadang org suka lupa, menganggap pilihan kita plg sempurna. . Pdhl msh 9 juli tahu hebat gak nya..,” tulis R Bagus Setiawan.
Pernyataan Amien Rais ini memang bertolak belakang sikap Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin yang menyebut Muhammadiyah netral. Nyatanya, di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Selasa (27/5/2014), Amien mengklaim mayoritas warga Muhammadiyah memilih Prabowo-Hatta.
“Kalau untuk Muhammadiyah, saya kira ada di PAN yang paling banyak. Ada yang di Golkar, ada yang di PKS, ada yang di PPP, ada yang di Gerindra. Jadi saya kira, 85 persen orang Muhammadiyah akan bergabung ke poros merah putih,” tuturnya.
Komentar yang paling banyak mendapat dukungan adalah dari Setyo Nugroho. Akun Facebook yang tidak memajang foto profil di laman Facebooknya itu menulis, “Ak muhammadiyah 100% pilh pak jokowi-jk.”
Pernyataan Hary Tee Atmohoetomo Yoedopragoto tentang Amien juga jadi yang terpopuler. Akun ini menuding Amien tak konsisten.
Masih banyak lagi komentar miring senada. “Data sangka ngendi kuwi? Ngendikan tanpa data pada karo ngapusi. Dosa [data darimana itu? berbicara tanpa data sama dengan berbohong. Dosa],” komentar Sastra Angin.
“Kayaknya kurang kalau cuma 85%,…150% lah..meski dulu th .98 sampeyan bilang Prabowo harus bertanggung jawab,sekarang bilang Prabowo harus jd Presiden….,” komentar Mas Gie.
“Prof.Ma’arif-Mantan Ketum Muhammadiyah nampaknya lebih tahu dibanding Amin Rais, apalagi Din Samsuddin yg memiliki senyum diplomatis mengerti grass-root internal dibandingkan lagi-lagi Amin Rais yg cenderung emosional,” komentar Jessie Antonio.
“Ak muhammadiyah…. tp untuk ini tidak…,” tulis Pejuang Tangguh.
“Mungkin dia mulai lapar…,” canda Agung Bewee.
“Emang pak amin masih punya suara di Muhammadiyah??,” tanya bernada menyindir Bombenk Bonkbech.
Meski banyak penolakan atas pernyataan Amien Rais ini, sejumlah pihak terlihat mendukung. “Saya hanya mengamini.. ga berani menghujat… itu yg kadang org suka lupa, menganggap pilihan kita plg sempurna. . Pdhl msh 9 juli tahu hebat gak nya..,” tulis R Bagus Setiawan.
Pernyataan Amien Rais ini memang bertolak belakang sikap Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin yang menyebut Muhammadiyah netral. Nyatanya, di Masjid Agung Al-Azhar Jakarta, Selasa (27/5/2014), Amien mengklaim mayoritas warga Muhammadiyah memilih Prabowo-Hatta.
“Kalau untuk Muhammadiyah, saya kira ada di PAN yang paling banyak. Ada yang di Golkar, ada yang di PKS, ada yang di PPP, ada yang di Gerindra. Jadi saya kira, 85 persen orang Muhammadiyah akan bergabung ke poros merah putih,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar