Sabtu, 05 Juli 2014

Mega: jika Jokowi-JK memenangkan Pilpres, ada indikasi terjadi chaos?


Prabowo: TNI Tidak Pernah dan Tidak Akan Kudeta!

Jumat, 30 Mei 2014 | 23:49 WIB
Kompas.com/SABRINA ASRIL Bakal calon presiden, Prabowo Subianto, saat memberikan keterangan pers usai pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jumat (23/5/2014) petang.
JAKARTA, KOMPAS.com — Bakal calon presiden Prabowo Subianto merasa prihatin dengan banyaknya kudeta pemimpin negara oleh tentaranya sendiri. Mantan Danjen Kopassus itu berani menjamin, Tentara Nasional Indonesia tidak akan pernah menjatuhkan presidennya dari kekuasaan.

"TNI tidak pernah kudeta dan tidak akan kudeta. TNI berjuang untuk rakyat dan mengabdi untuk rakyat," kata Prabowo dalam Rapimnas Pemuda Panca Marga, di Hotel Milenium, Jakarta, Jumat (30/5/2014) malam.

Dalam acara tersebut, Prabowo menerima deklarasi dukungan dari organisasi yang beranggotakan anak-anak para veteran tersebut. Dia juga sempat disambut dengan gerakan baris-berbaris layaknya tentara, yang dipadukan dengan goyangan jenaka.

"TNI adalah tentara rakyat, lahir dari rakyat, lahir sebelum negara punya APBN. Anggotanya dulu banyak yang belum bisa baca tulis, tapi yang mendorong TNI untuk terus berjuang adalah karena TNI berasal dari rakyat," lanjut Prabowo.

Dengan sistem demokrasi di Indonesia sekarang ini, menurut Prabowo, rakyat adalah penguasa. Jabatan presiden menurutnya hanya bisa didapatkan dengan mandat rakyat dan juga dicabut jika rakyat menghendaki itu. "Saya membangun parpol baru karena negara kita memilih demokrasi. Yang berkuasa adalah rakyat. Rakyat bebas memilih pemimpin-pemimpinnya," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Gawat, Kata Megawati, Terjadi Chaos Kalau Pasangan Nomor Urut 1 Kalah
 Gawat, Kata Megawati, Terjadi Chaos Kalau Pasangan Nomor Urut 1 Kalah

Megawati Soekarnoputri
SURABAYA, GORIAU.COM - Pernyataan mengejutkan diungkapkan Megawati Soekarnoputi. Menurut Ketua Umum PDIP itu, jika Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) memenangkan Pilpres 9 Juli nanti, ada indikasi terjadi chaos. Potensi kerusuhan itu, kata Megawati, dirancang secara terstruktur.

Hal ini dikatakan Megawati saat menghadiri acara arahan politik bertema "Situasi Politik Nasional dan Pembekalan Relawan Saksi" di Gedung Empire Palace Hotel di Jalan Blauran, Surabaya, Jawa Timur, Jumat malam (4/7/2014).

"Saya mendengar, kalau pasangan nomor urut satu tidak jadi, akan terjadi chaos. Mereka akan melakukan secara inskonstitusional," kata Megawati dalam orasi politiknya di hadapan ribuan kader dan relawan Jokowi-JK.

Untuk itu, istri mendiang Ketua MPR, Taufik Kiemas ini mengimbau kepada seluruh kader dan relawan Jokowi-JK untuk selalu siap menghadapi masalah tersebut.

"Jika ini dilakukan, maka kalian akan memiliki presiden yang kalian inginkan, apakah kalian siaappp? Apakah kalian siap mengikuti instruksi saya? Mari bersama-sama memenangkan Jokowi di Pilpres nanti," tegas Megawati.***

Tidak ada komentar: