Rabu, 02 Juli 2014

Putra Putri ARB Bantah Dukung Jokowi-JK

Rabu, 2 Juli 2014 | 15:00 WIB
Arimbi Ramadhiani Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (28/6/2014)
JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Epicentrum Kebangsaan, Andrew Citra Prasetya membantah pernyataan Pemenang Runner Up Putra Aburizal Bakri (ARB), Achmad Multazam atau Azam, yang mendukung capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Itu berita yg tidak benar. Kalau mendukung Jokowi-JK harus ada persetujuan dari setiap Putra Putri ARB," kata Andrew saat konferensi pers di Galeri Kafe, Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Andrew menuturkan, setiap keputusan yang ada di setiap program Epicentrum Kebangsaan atau Putra Putri ARB harus mengikuti arah persetujuan bersama. Ia mempertanyakan sikap Azam yang mengklaim Putra Putri ARB mendukung Jokowi-JK.
"Dalam hal ini, dia (Azam) tidak melakukan komunikasi kepada kami, itu keputusan beliau secara individu," sebut Andrew.
Lebih jauh, Andrew menambahkan, sebagai individu, Azam memiliki hak untuk memilih. Permasalahannya, Azam mengatasnamakan organisasi yang besar lingkungannya dan besar pengaruhnya.
"Tidak etis seandainya Azam mengatakan Epicentrum Kebangsaan untuk mendukung Jokowi-JK," kata Andrew.
Epicentrum Kebangsaan adalah organisasi yang terdiri dari sekelompok anak muda yang punya inisiatif untuk menggabungkan ide-ide. Anggotanya tersebar di seluruh indonesia dan sudah berdiri sejak 2 tahun yg lalu.
Aktivitas Epicentrum adalah menjaring kader di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Salah satu kegiatannya adalah program 'Berani Memilih' yang merupakan kegiatan kampanye untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang memberikan mandat kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Seperti diketahui, para duta pemuda dari kontes bentukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang bernama Putra Putri ARB mengaku kecewa atas kegagalan Aburizal menjadi calon presiden. Ketua Paguyuban Putra Putri ARB 2014 Achmad Multazam Yamin mengatakan, apalagi Aburizal mengarahkan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Pandangan dan arah politik yang berbeda inilah yang menjadi salah satu sebab kami berprinsip lain. Kami secara bersama-sama sepakat akan mendukung pasangan nomor urut dua, yaitu Joko Widodo dan Jusuf Kalla," ujar Azam dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014).
Azam mengatakan, selama masa karantina, peserta Putra Putri ARB diberikan pendidikan politik oleh tim pakar Aburizal yang bernama Epicentrum Kebangsaan. Beberapa dari mereka, kata Azam, bahkan sempat mendeklarasikan dukungannya kepada Aburizal untuk menjadi capres.

Tidak ada komentar: