Kamis, 06 Maret 2014

Ini Kronologi Penolakan Prabowo di Bandung

rabowo. TEMPO/Dasril RoszandiTEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto batal menjadi pembicara dalam acara Pra-Pertemuan dan Seminar Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Hotel Savoy Homann, Bandung, Rabu, 5 Maret 2014. Sebagian mahasiswa yang berasal dari Aceh hingga Papua menolak kedatangan calon presiden yang digadang oleh partai berlambang burung garuda.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sudaryono mengatakan Prabowo sudah datang tepat waktu pada pukul 12.00 WIB untuk memenuhi undangan mahasiswa menjadi pembicara pada pukul 13.00 WIB. Menurut dia, Prabowo sempat makan siang terlebih dahulu sambil menunggu mulainya acara. Namun pukul 13.30 WIB, acara belum dimulai, hingga akhirnya pukul 13.45 WIB Prabowo meninggalkan lokasi. (Baca: Diusir Mahasiswa, Prabowo Hanya Tersenyum)

Menurut pantauan Tempo, sambil menunggu mulainya acara, Prabowo duduk di sofa di lobi hotel dan berbincang dengan beberapa orang. Tak tampak kecemasan di raut wajahnya. Ia tampak tenang mengobrol dengan lawan bicaranya. “Beliau (Prabowo) berusaha memenuhi undangan BEM Nusantara tepat waktu pukul 12.00 WIB, dan sempat makan siang terlebih dahulu sambil menunggu. Hingga akhirnya acara molor satu setengah jam dan beliau pergi menghadiri agenda lain di Garut,” ujar Sudaryono. (Baca juga: Sebelum Diusir, Prabowo Menunggu Hampir Dua Jam)

Sudaryono mengaku sempat mengecek ke dalam forum tertutup yang digelar secara mendadak oleh mahasiswa. “Ternyata di antara mahasiswa ada konflik internal. Mereka sempat ribut. Saya enggak tahu apa keributannya. Mungkin ada yang enggak suka dan ada yang suka pada Prabowo. Padahal Prabowo hadir memenuhi undangan sebagai tokoh nasional, bukan sebagai Ketua Dewan Pembina Gerindra.”

Selain itu, kata Sudaryono, saat sedang menyiapkan materi dan slide show, tim Prabowo diusir agar keluar ruangan. Bahkan awak media juga dilarang meliput forum mendadak yang digelar BEM se-Nusantara itu.

“Selain mahasiswa dilarang masuk, media juga dilarang meliput,” ujar salah seorang mahasiswa yang menggunakan kemeja warna hitam bertuliskan Badan Eksekutif Mahasiswa.

Dari informasi yang dihimpun Tempo, para mahasiswa di dalam forum tertutup itu berdebat mengenai kedatangan Prabowo sebagai pembicara, sekaligus calon presiden yang diusung oleh Gerindra. Beberapa mahasiswa mengatakan menolak kedatangan Prabowo. “Kami mahasiswa independen. Acara ini tidak boleh dipolitisasi,” ujar salah seorang mahasiswa dalam diskusi tertutup itu.

Sedangkan mahasiswa Bandung yang menjadi tuan rumah penyelenggara acara mengatakan kedatangan Prabowo seharusnya bukan dilihat dari sosoknya yang mencalonkan diri menjadi presiden, tapi konsep visi yang diusungnya untuk Indonesia. “Terserah kawan-kawan, yang pasti saya sudah berusaha. Lihat konsepnya, bukan orangnya,” ujar salah seorang mahasiswa di depan forum.

Walhasil, perdebatan mahasiswa itu membuat acara molor hingga satu setengah jam, dan Prabowo batal menjadi pembicara karena harus menghadiri acara lain. “Pak Probowo tidak ingin terlibat permasalahan personal mahasiswa, makanya bergegas pergi,” ujar Sudaryono.

Tidak ada komentar: