VIVAnews - Presiden Joko Widodo telah resmi menunjuk HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Dia adalah politisi partai NasDem.
"Sudah, Pak HM Prasetyo," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjodjanto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 20 November 2014.
Namun, Andi tidak mengatakan alasan Jokowi menunjuk politisi Partai Nasdem itu sebagai jaksa agung. "Tanya Presiden saja," ujarnya.
Rupanya, kemarin, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi Jokowi untuk membicarakan soal Jaksa Agung.
"Memberikan jaminan bahwa pak HM Prasetyo akan mundur dari NasDem," ujar Andi.
Andi juga memastikan Prasetyo telah mundur dari Partai NasDem pada hari ini.
Selasa, 28 Oktober 2014 | 05:01 WIB"Sudah, Pak HM Prasetyo," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjodjanto di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 20 November 2014.
Namun, Andi tidak mengatakan alasan Jokowi menunjuk politisi Partai Nasdem itu sebagai jaksa agung. "Tanya Presiden saja," ujarnya.
Rupanya, kemarin, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi Jokowi untuk membicarakan soal Jaksa Agung.
"Memberikan jaminan bahwa pak HM Prasetyo akan mundur dari NasDem," ujar Andi.
Andi juga memastikan Prasetyo telah mundur dari Partai NasDem pada hari ini.
Ada 5 Kandidat Jaksa Agung, Siapa Dipilih Jokowi?
"Dari eksternal misalnya ada Hamid Awaluddin, Muhammad Yusuf, Mas Achmad Santosa," kata Andi pada Tempo seusai pelantikan kabinet di kompleks Istana, Senin, 27 Oktober 2014. Dari internal Kejaksaan Agung, beberapa nama yang dicalonkan yaitu Jaksa Muda Pidana Khusus, Widyo Pramono dan Wakil Jaksa Agung, Andhi Nirwanto.
Andi mengatakan kelima calon tersebut merupakan nama yang digodok dalam proses seleksi pimpinan lembaga negara. Menurut dia, setelah menerima masukkan dari berbagai kalangan, Jokowi baru menentukan siapa diantara lima itu yang pantas menempati posisi Jaksa Agung.
Pemilihan Jaksa Agung, kata Andi, memang tidak bersamaan dengan pemilihan menteri dalam kabinet kerja. Alasannya, Jokowi ingin berkoordinasi terlebih dahulu dengan menteri-menteri sebelum memutuskan siapa Jaksa Agung.
Beberapa menteri yang nantinya diminta masukan, kata Andi, misalnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edy Purdjiatno. Andi mengatakan pemilihan Jaksa Agung akan dilakukan secepatnya. "Targetnya waktu itu pekan ini karena kan perkara pengadilan harus terus berjalan," kata Andi.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, mengatakan Jaksa Agung akan segera diumumkan. Ia menolak menyebutkan siapa saja calon Jaksa Agung dalam pemerintahan Jokowi-Kalla. "Akan secepatnya diumumkan tapi masih menunggu arahan presiden," katanya. Mantan rektor Universitas Gadjah Mada ini mengatakan belum diberitahu oleh presiden mengenai proses pemilihan Jaksa Agung.
ANANDA TERESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar