40 Jasad Korban Air Asia Ditemukan KRI Bung Tomo
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, menyatakan kapal perang Indonesia sudah menemukan lebih dari 40 mayat dari laut yang saat ini menjadi lokasi pencarian pesawat Air Asia QZ8501. Pesawat ini hilang kontak sejak Ahad, 28 Desember 2014.
Basarnas: 95 Persen Itu Serpihan AirAsia!
"KRI Bung Tomo, melihat benda terapung diduga, emergency exit door. Kemudian, pukul 14.00 WIB KRI Bung Tomo, bersama helikopter Basarnas melaksanakan searching dan evakuasi serpihan emergency exit," jelas Bambang saat konfrensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
TNI AU Deteksi 10 lebih Serpihan, Mirip Tangki Kuning dan Peluncur Pesawat
Foto serpihan/istimewa
"Ada 10 benda besar dan benda kecil-kecil banyak. Untuk meyakinkan itu saya akan berangkat dengan helikopter bersama Basarnas," kata Panglima Komando Operasi I TNI AU Marsekal Muda Dwi Putranto di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014).
Sejumlah benda mirip dengan perangkat pendaratan pesawat. Meski demikian masih butuh waktu untuk memastikannya apakah itu benda dari pesawat AirAsia yang hilang.
"Prediksinya ada bentuknya seperti tangki berwarna kuning, ada menyerupai benda menyerupai peluncuran pesawat, tapi belum bisa dipastikan. Ada panjang berwarna kuning, ada putih polos mengkilat itu terlihat jelas," paparnya.
Dari analisis awal terlihat warna benda masih sangat jelas dan bukan merupakan benda yang lama terapung di lautan.
"Kalau memang itu terbawa air laut seharusnya sudah pudar, tapi tadi terlihat dengan jelas warnanya," jelasnya.
(van/nrl) "
Tangki dan Pelampung Ditemukan 15-20 Km dari Titik Terakhir AirAsia
Pintu Pesawat AirAsia Ditemukan
PANGKALAN BUN– Objek yang ditemukan terapung di
perairan Pangkalan Bun diduga adalah potongan pintu pesawat dan pintu
darurat dari AirAsia QZ 8501.
Informasi tersebut dilansir media asing IBTimes beberapa saat lalu, Selasa (30/12/2014). Akan tetapi sampai saat ini, pihak berwenang belum dapat memastikan apakah dari 10 obyek tersebut, di antaranya adalah pintu darurat dari AirAsia QZ 8501.
“Kami telah melihat 10 objek besar terapung dan banyak puing-puing di sekitarnya. Objek itu berada 10 kilometer dari titik hilangnya pesawat,” ujar pejabat TNI Angkatan Udara, Marsekal Agus Dwi Putranto, seperti dilansir IB Times, Selasa (30/12/2014).
Tim SAR dibantu dengan TNI dan kapal dari negara asing terus melakukan pencarian di sekitar lokasi. Rencananya fokus pencarian akan diarahkan ke Perairan Pangkalan Bun.
Selasa, 30 Desember 2014 | 10:54 WIBInformasi tersebut dilansir media asing IBTimes beberapa saat lalu, Selasa (30/12/2014). Akan tetapi sampai saat ini, pihak berwenang belum dapat memastikan apakah dari 10 obyek tersebut, di antaranya adalah pintu darurat dari AirAsia QZ 8501.
“Kami telah melihat 10 objek besar terapung dan banyak puing-puing di sekitarnya. Objek itu berada 10 kilometer dari titik hilangnya pesawat,” ujar pejabat TNI Angkatan Udara, Marsekal Agus Dwi Putranto, seperti dilansir IB Times, Selasa (30/12/2014).
Tim SAR dibantu dengan TNI dan kapal dari negara asing terus melakukan pencarian di sekitar lokasi. Rencananya fokus pencarian akan diarahkan ke Perairan Pangkalan Bun.
Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Ahad Lalu
"Ditemukan juga serabut yang diduga bagian dari badan pesawat," kata Deputi Operasi Badan Search And Rescue Nasional Sunarbowo mengutip penjelasan nelayan kepada wartawan, Selasa, 30 Desember 2014.
Nelayan bernama Taha, kata Sunarbowo, melihat puing-puing itu pada Ahad, 28 Desember 2014 pukul 08.00 WIB. Pernyataan nelayan itu disampaikan oleh Polisi Perairan ke Basarnas.
Menurut Sunarbowo, nelayan tersebut tidak menyangka menemukan puing-puing yang diduga pesawat. Namun ia juga masih ragu atas apa yang ditemukannya karena tidak tahu puing-puing itu berasal dari pesawat.
Pesawat Air Asia QZ8501 hilang dari pantauan radar milik otoritas penerbangan di Indonesia, Ahad pagi, 28 Desember 2014. Pesawat rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak ini terakhir kali terekam di atas perairan Belitung pada pukul 06.16 WIB.
SERVIO MARANDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar