Women's P-EZ Travel Urinal
Ini
alat sederhana seolah-olah wanita seperti pria, hanya untuk tujuan
"kencing berdiri". Pikirkan tentang hal ini: Jika anda seorang wanita
dan anda benar-benar ingin buang air kecil, apakah perlu menggunakan
alat ini? atau hanya sekedar iseng?
Mungkin alat
ini bisa digunakan saat toilet wanita penuh maka anda bisa menggunakan
toilet pria. Atau anda senang melihat diri sendiri kencing seperti ini?
5 Arti Warna Air Kencing
Urine manusia selain memiliki warna yang berbeda beda ternyata mampu mendeteksi masalah kesehatan yang kamu alami lho. Seperti yang kita ketahui jika urine adalah air sisa yang diekskresikan ginjal yang kita keluarkan setiap hari biasa cairan urine memiliki warna yang beragam mulai dari warna putih bening sampai berwarna kuning. Warna urin yang dihasilkan ternyata memiliki fungsi untuk mendeteksi masalah kesehatan. Nah kamu ingin tahu simak 5 Arti Warna Air Kencing/urine Untuk mendeteksi Masalah Kesehatan. Berikut ini seperti kata konsultan ahli urologi Tim Terry.
1. Kuning
"Jika urine anda berwarna kuning pucat atau kuning gelap menandakan itu urin sehat," kata konsultan
ahli urologi Tim Terry. Urine berwarna demikian tergantung pada tingkat hidrasi. Patokannya jika urin Anda tetap berada di wilayah warna kuning, Anda bisa bernapas lega menandakan kesehatan anda baik-baik saja.
2. Hijau
"Jenis obat antiseptik dan anestesi dapat membuat warna semburat hijau pada urin," kata Terry. Disebabkan oleh biru metilen, pewarna yang membuat ginjal harus bekerja keras mengurainya. jika urin Anda berwarna hijau tidak perlu khawatir.
3. Orange
"Jika urin anda berwarna orange menandakan adanya disfungsi hati," jelas Terry.Jika urin Anda berwarna orange seperti ini biasanya disertai dengan warna tinja yang berwarna putih, ini kemungkinannya disebabkan karena ikterus obstruktif. Segera konsultasi atau berobat kedokter jika warna urin anda berwarna orange.
4. Cokelat
Urin berwarna cokelat menampakkan ada masalah pada ginjal. "Ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal
yang serius, bahkan fistula," kata Terry. Hal ini bisa disebabkan karena ada kebocoran usus ke kandung kemih Anda. Segera konsultasi atau berobat ke dokter Anda untuk kasus ini.
5. Merah
Urin berwarna merah berarti ada kandungan darah dalam urin Anda, menandakan pendarahan atau
kanker. "Pada orang yang berusia lanjut lebih dari 40 tahun perkiraan pertama adalah kanker kandung kemih," ujar Terry.
Nah itulah 5 Arti Warna Air Kencing/Urine yang bisa
menandakan masalah kesehatan yang kamu alami
dan semoga artikel 5 Arti Warna Air Kencing bermanfaat untuk anda.
Semoga infonya bermanfaat dan menambah wawasan anda
Tanda-tanda Buang Air Kecil Yang Tidak Sehat
Buang air kecil (BAK) merupakan hasrat alamiah yang tidak perlu ditahan-tahan. Namun jika hasrat itu muncul terlalu sering atau tidak wajar, hal itu bisa menandakan kondisi kesehatan yang sedang tidak beres.
Masalah
pada kandung kemih memang merepotkan dan harus diobati. Namun tak
jarang, masalah-masalah semacam itu hanya menyertai kondisi lain yang
lebih serius sehingga ada baiknya untuk diwaspadai.
Dikutip dari MSN Health, Kamis (7/10), tanda-tanda tubuh yang tidak sehat dilihat dari perilaku BAK di antaranya adalah sebagai berikut.
Sering buang air kecil
Beberapa
dokter berpendapat BAK digolongkan tidak wajar apabila frekuensinya
sudah di atas 8 kali sehari, baik dalam jumlah banyak ataupun
sedikit-sedikit. Dalam istilah medis, kondisi ini disebutoveractive bladder atau beser dalam bahasa Jawa.
Suhu dingin maupun terlalu banyak minum adalah salah satu pemicunya. Obat-obatan diuretik, kopi dan beberapa jenis makanan atau minuman lain juga bisa memicu overactive bladder.
Sering tiba-tiba ingin ke toilet
Overactive bladder juga
ditandai dengan hasrat untuk BAK yang tiba-tiba tidak tertahankan pada
waktu-waktu yang tak terduga. Seringkali hasrat itu tidak diikuti dengan
keluarnya air kencing, jadi hanya keinginan untuk mengunjungi toilet
saja.
Panas dan sakit saat buang air kecil
Gejala
ini biasanya menandakan adanya infeksi saluran kencing, salah satu
jenis infeksi yang paling sering terjadi pada pria maupun wanita. Pada
kondisi yang lebih parah, gejala ini akan disertai demam.
Buang air kecil tidak lancar
Pria
di atas usia 40-an tahun sering mengalami BAK yang tidak lancar
misalnya air kencing keluar dengan sangat pelan, atau bahkan hanya bisa
keluar setetes demi setetes. Jika disertai dengan overactive bladder, gejala ini bisa menandakan adanya masalah pada prostat.
Terbangun di malam hari untuk BAK
Jika
sebelum tidur banyak minum air, maka wajar bila kemudian terbangun
tengah malam untuk BAK. Namun jika terjadi sangat sering atau disebut
juga nocturia, maka hal itu merupakan gejala overactive bladder.
Ngompol saat bersin atau tertawa
BAK
bisa terjadi tanpa disengaja meski hanya dalam beberapa tetes saja,
saat tubuh memaksakan tenaga untuk kegiatan fisik tertentu. Namun jika terjadi pada aktivitas kecil seperti tertawa atau bersin, maka hal itu adalah gejala stress incontinence atau ketidakmampuan untuk menahan BAK akibat adanya tekanan di perut.
Ngompol saat berhubungan seks
Beberapa
wanita mengalami hal ini saat mendekati orgasme. Hal ini sangat
mengganggu kehidupan seksual sebab hampir 50 persen di antaranya merasa
malu pada pasangannya dan mulai menghindari hubungan intim sama sekali
karenanya.
Berbeda dengan stress incontinence, ngompol saat berhubungan seks bukan disebabkan oleh tekanan melainkan gangguan saraf yang disebut urge incontinence. Akibatnya kandung kemih bisa mengosongkan diri pad waktu-waktu yang tidak diharapkan.
Berwarna pekat dan berbau tidak sedap
Warna
kuning dan bau tidak sedap pada air kencing merupakan gejala dehidrasi
atau kekurangan cairan. Jika kebutuhan cairan tercukupi, umumnya air
kencing berwarna bening dan tidak menimbulkan berbau menyengat.
Waspadai
jika air kencing mengandung bercak-bercak kemerahan. Adanya darah pada
air kencing merupakan gejala infeksi saluran kencing yang harus segera
diperiksakan ke dokter untuk diobati dengan antibiotik. You might also like:
Berikut Penyakit Berbahaya Akibat Kencing Berdiri
Sabtu, 2 Mei 2015 14:06
INTERNET
Ilustrasi
TRIBUN-TIMUR.COM - Sudah hal yang lumrah cara kencing laki-laki
dilakukan dengan cara berdiri, kencing berdiri selain secara etika
kurang baik karena hewan pun melakukan kencing dengan berdiri.
Sebagai manusia, haruslah ada pembeda perilaku antara manusia dan hewan salah satunya dengan cara kencing yang lebih sopan dan memiliki unsur menyehatkan.
Sekarang ini di toilet mana pun, termasuk di pusat perbelanjaan macam mal hingga di tempat umum lainnya sampai terminal sekalipun, kita menemukan toilet khusus untuk kencing laki-laki pasti posisinya menggantung (urinal) dan ‘memaksa’ kaum lelaki melakukan kencing dengan berdiri.
Padahal Tahukah Anda? Kencing Berdiri Untuk Pria Ada Risiko Kencing Batu
Bahwa kencing berdiri bisa menyebabkan berbagai masalah dalam tubuh kita? Salah satunya kencing batu.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar nama penyakit yang satu ini, salah satu penyebabnya bisa saja karena cara kencing Anda yang salah, saat Anda kencing berdiri, terjadi stasis atau pengendapan air seni Anda di dalam kandung kemih yang menyebabkan konsentratnya mengendap dan membuat endapannya mulai tersusun untuk membentuk batu kandung kemih.
Disini sedikit penjelasan cara kencing yang baik yaitu cara kencing dengan cara duduk atau lebih tepatnya dengan cara jongkok.
Sebagai manusia, haruslah ada pembeda perilaku antara manusia dan hewan salah satunya dengan cara kencing yang lebih sopan dan memiliki unsur menyehatkan.
Sekarang ini di toilet mana pun, termasuk di pusat perbelanjaan macam mal hingga di tempat umum lainnya sampai terminal sekalipun, kita menemukan toilet khusus untuk kencing laki-laki pasti posisinya menggantung (urinal) dan ‘memaksa’ kaum lelaki melakukan kencing dengan berdiri.
Padahal Tahukah Anda? Kencing Berdiri Untuk Pria Ada Risiko Kencing Batu
Bahwa kencing berdiri bisa menyebabkan berbagai masalah dalam tubuh kita? Salah satunya kencing batu.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar nama penyakit yang satu ini, salah satu penyebabnya bisa saja karena cara kencing Anda yang salah, saat Anda kencing berdiri, terjadi stasis atau pengendapan air seni Anda di dalam kandung kemih yang menyebabkan konsentratnya mengendap dan membuat endapannya mulai tersusun untuk membentuk batu kandung kemih.
Disini sedikit penjelasan cara kencing yang baik yaitu cara kencing dengan cara duduk atau lebih tepatnya dengan cara jongkok.
Kenapa harus jongkok? Ini dia penjelasannya:
1. Aliran Kencing Akan Lebih Baik dan Sehat
Saat kita jongkok sempurna seperti saat buang air besar, kandung kemih kita akan tertekan dan semua air seni kita akan keluar dari tubuh tanpa bersisa & usahakan batuk-batuk kecil agar lebih tertekan lagi kandung kemih kita dan tidak bersisa lagi air seni kita.
Hal ini sesuai dengan penjelasan bahwa peningkatan tekanan intra perut akan membuat peningkatan tekanan intra vesica (kandung kemih) yang membuat aliran urin yang dikeluarkan menjadi lebih baik.
2. Agar Lebih Tuntas
Saat kita buang air seni dengan jongkok biasanya di ikuti kita buang gas (membuang sisa metabolisme lagi dan jarang sekali terjadi saat buang air seni dengan berdiri).
3. Posisi Berdiri Menyisakan Air Kencing
Saat kita buang air seni dengan berdiri kandung kemih kita tidak tertekan sehingga air seni masih tertinggal sebagian dalam tubuh, stasis yang terjadi dan kemungkinan untuk pembentukan batu kandung kemih menjadi meningkat.
Maka dari itu mari kita membiasakan kencing dengan cara jongkok, bila berada di toilet umum maka pilihlah toilet yang tertutup atau kamar kecil dan tidak menggunakan toilet kencing yang menggantung (urinal).
Bagaimana pun langkah kecil ini bisa menghindarkan kita dari penyakit yang tentunya kita semua hindari.(klikdokter.com)
1. Aliran Kencing Akan Lebih Baik dan Sehat
Saat kita jongkok sempurna seperti saat buang air besar, kandung kemih kita akan tertekan dan semua air seni kita akan keluar dari tubuh tanpa bersisa & usahakan batuk-batuk kecil agar lebih tertekan lagi kandung kemih kita dan tidak bersisa lagi air seni kita.
Hal ini sesuai dengan penjelasan bahwa peningkatan tekanan intra perut akan membuat peningkatan tekanan intra vesica (kandung kemih) yang membuat aliran urin yang dikeluarkan menjadi lebih baik.
2. Agar Lebih Tuntas
Saat kita buang air seni dengan jongkok biasanya di ikuti kita buang gas (membuang sisa metabolisme lagi dan jarang sekali terjadi saat buang air seni dengan berdiri).
3. Posisi Berdiri Menyisakan Air Kencing
Saat kita buang air seni dengan berdiri kandung kemih kita tidak tertekan sehingga air seni masih tertinggal sebagian dalam tubuh, stasis yang terjadi dan kemungkinan untuk pembentukan batu kandung kemih menjadi meningkat.
Maka dari itu mari kita membiasakan kencing dengan cara jongkok, bila berada di toilet umum maka pilihlah toilet yang tertutup atau kamar kecil dan tidak menggunakan toilet kencing yang menggantung (urinal).
Bagaimana pun langkah kecil ini bisa menghindarkan kita dari penyakit yang tentunya kita semua hindari.(klikdokter.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar