"Kasatlantas saya suruh memantau gerakan Ibu (Risma)," kata Yan Fitri di Balai Kota Surabaya usai sosialisasi Kemenhub tentang Wahana Tirta Nugraha, Senin (4/5/2015).
Sambil sedikit bercanda, Yan Fitri mengatakan Risma termasuk orang langka dan aset penting. Dia tidak rela jika orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu sakit hanya karena hujan-hujanan mengatur lalu lintas.
"Pantau terus ke mana pergerakan Bu Wali," imbuh Yan yang langsung diiyakan Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP I Made Agus Prasetya.
Bahkan Yan Fitri berjanji pada dirinya sendiri akan melakukan segala hal agar Risma tidak lagi mengatur lalu lintas. "Saya sudah janji. Bu Wali tidak boleh lagi ngatur lalin. Kalau ngatur lagi, saya lepasin anjing-anjing kita," ujarnya dengan nada guyon.
Mendengar pernyataan Yan Fitri, Risma tertawa lepas. "Ya iya wong saya ini termasuk heritage, sehingga harus dijaga," ujar Risma sambil tertawa.
Sekadar diketahui, Risma sering tiba-tiba turun dari mobil dinas dan mengatur lalin yang padat. Melalui HT yang selalu dibawa, ia mengkoordinasikan pergerakan lalin ke Dishub dan kepolisian. Jika sudah 'dipantau' polisi, apa yang terjadi saat Risma menemukan kemacetan atau padatnya arus lalin?
(Foto: Zainal Effendi/detikcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar