Jumat, 28 Agustus 2015

Selain KA Cepat, Utusan PM Abe Juga Tawari Rizal Ramli Sejumlah Kerja Sama

Rabu, 26 Agustus 2015 | 22:02 WIB
Kompas.com/ Yoga Sukmana Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli (Kiri) bersama Penasihat Khusus PM Jepang Izumi Hiroto (kanan) di Jakarta, Rabu (26/8/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com — Delegasi Jepang yang dipimpin oleh penasihat PM Abe, yakni Hiroto Izumi, menyambangi Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman hari ini, Rabu (26/8/2015).

Selain membicarakan megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Jepang juga menawarkan tiga kerja sama lain di sektor maritim. "Pada dasarnya, kita membahas apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Jepang," ujar Rizal Ramli seusai pertemuan tersebut.

Kerja sama yang ditawarkan Jepang itu, kata Rizal, mencakup pemeliharaan pembangunan untuk kapal-kapal laut, terutama di wilayah Indonesia timur. Selanjutnya, Jepang juga menawarkan kerja sama dalam keamanan maritim, misalnya menjaga keamanan di Selat Malaka. Ketiga, Jepang menawarkan kerja sama di dalam sektor kelautan.

Sementara itu, menurut Hiroto Izumi, Pemerintah Jepang menilai kerja sama maritim dengan Indonesia sangat menjanjikan karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Dia pun berujar sudah sepakat dengan Rizal Ramli akan menindaklanjuti kerja sama tersebut.

"Sebagaimana dijelaskan Pak Menko, kami berdiskusi tentang bidang maritim. Bidang maritim memang sangat luas, tetapi untuk meningkatkan kerja sama ini, saya sepakat dengan Bapak Menko untuk mempertimbangkan lebih lanjut kerja sama di bidang maritim," kata dia.

Selain utusan khusus PM Abe, delegasi Jepang yang menyambangi Rizal Ramli terdiri dari konsultan Jepang, yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA), Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan beberapa orang dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.

Penulis: Yoga Sukmana
Editor : Bambang Priyo Jatmiko

Tidak ada komentar: