Pada semifinal Piala Jenderal Sudirman, Mitra Kukar bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama. Laga tersebut akan dimainkan pada 9 Januari 2016. Seminggu kemudian, giliran Arema yang menggelar leg kedua di markasnya Stadion Kanjuruhan Malang.
Joko Susilo Waspadai Ancaman Trio Brasil Mitra Kukar
Juru taktik Arema ini menilai kehadiran tiga pemain asal Brasil membuat Mitra Kukar makin solid.
Pelatih Arema Cronus Joko Susilo mengungkapkan, trio Brasil milik Mitra Kukar bisa menghadirkan ancaman bagi Singo Edan saat kedua tim saling bentrok di semi-final Piala Jenderal Sudirman pada awal Januari 2016.Menurut Joko, Mitra Kukar makin tangguh di turnamen ini setelah kedatangan Arthur Cunna, Rodrigo Dos Santos, dan Patrick Dos Santos. Kehadiran tiga pemain itu menambah kesolidan Mitra Kukar yang mayoritas berisikan pemain di turnamen sebelumnya.
“Pemain asing Mitra Kukar sangat berbahaya. Selain itu pemain lokal mereka juga kompak, karena hampir tidak ada perubahan dari komposisi di Piala Presiden lalu,” ujar Joko dikutip laman Wearemania.
Hal senada disampaikan Iwan Budianto. CEO Arema ini mengatakan, semi-final Piala Presiden 2015 lalu telah memberikan pelajaran bagi Singo Edan, sehingga mereka tidak ingin kegagalan menembus final terulang di PJS.
Read more at http://www.fourfourtwo.com/id/news/joko-susilo-waspadai-ancaman-trio-brasil-mitra-kukar#dQZru1lYRBrRsUsm.99
kapten Arema Cedera
Akibat
cedera engkel, kapten Arema Cronus Ahmad Bustomi absen di latihan
perdana di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/12/2015)
petang. (Liputan6.com/Rana Adwa)
Liputan6.com, Malang - Ahmad Bustomi tidak bisa mengikuti latihan perdana Arema Cronus jelang
laga kontra Mitra Kukar di semifinal Piala Jenderal Sudirman pada
Januari 2016 nanti. Sang kapten mengalami cedera engkel sehingga harus
absen dalam latihan yang digelar di Stadion Gajayana, Malang, Jawa
Timur, Senin (28/12/2015) petang.
Meski demikian, Bustomi tetap hadir di lapangan. Pelatih kepala Arema Joko Susilo mengungkapkan engkel Bustomi bengkak. "Dia tidak bisa ikut jogging. Nanti cederanya tambah parah," ucap pelatih yang akrab disapa Gethuk itu kepada Liputan6.com.
Bustomi terlihat hanya duduk di pinggir lapangan sembari diawasi
asisten dokter dan tim terapis. Pemain asli Malang tersebut tetap akan
mendapatkan menu latihan, tetapi berbeda dengan pemain lainnya atas
rekomendasi dokter tim, dr Nanang.
"Dari rekomendasi dokter tim, Bustomi diminta berlatih upper body atau tubuh bagian atas. Jadi selama masa penyembuhan engkelnya, dia akan menghabiskan banyak waktu di tempat fitness untuk membentuk otot bagian atasnya," ujar Gethuk.
Pelatih berlisensi B AFC itu mengatakan masih ada waktu beberapa hari lagi jelang laga tandang. "Masih cukup waktu untuk mengembalikan stamina dari tim dan recovery dari beberapa pemain yang mengalami cidera" tutup Ghetuk.
Meski demikian, Bustomi tetap hadir di lapangan. Pelatih kepala Arema Joko Susilo mengungkapkan engkel Bustomi bengkak. "Dia tidak bisa ikut jogging. Nanti cederanya tambah parah," ucap pelatih yang akrab disapa Gethuk itu kepada Liputan6.com.
"Dari rekomendasi dokter tim, Bustomi diminta berlatih upper body atau tubuh bagian atas. Jadi selama masa penyembuhan engkelnya, dia akan menghabiskan banyak waktu di tempat fitness untuk membentuk otot bagian atasnya," ujar Gethuk.
Pelatih berlisensi B AFC itu mengatakan masih ada waktu beberapa hari lagi jelang laga tandang. "Masih cukup waktu untuk mengembalikan stamina dari tim dan recovery dari beberapa pemain yang mengalami cidera" tutup Ghetuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar