Presiden
Jokowi bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal
Gatot Nurmantyo, dan 8 perwakilan tokoh lintas agama (Foto: Bagus
Prihantoro Nugroho/detikcom)
Jakarta - Situasi sosial di Indonesia akhir-akhir ini memanas
meski gelaran Pilkada 2017 telah berakhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi)
pun mengumpulkan para tokoh lintas agama serta Kapolri Jenderal Tito
Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk membahas
situasi ini."Saya juga telah perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk tidak ragu-ragu untuk menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Pertemuan Jokowi bersama Panglima TNI, Kapolri dan para tokoh agama berlangsung selama satu jam. Pertemuan berlangsung tertutup sebelum dilakukan pernyataan pers bersama.
Jokowi juga menyampaikan bahwa segala gesekan yang terjadi harus dihentikan. Siapa pun tak boleh saling ejek, saling fitnah, saling menjelekkan, dan saling menghujat demi menjaga persatuan.
Dia memerintahkan pula kepada TNI dan Polri untuk tak ragu menindak pihak yang merusak kebinekaan. Pihak yang menginginkan disintegrasi dari Republik Indonesia juga harus ditindak tegas.
"Dan (tidak ragu-ragu menindak) yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," imbuh Jokowi.
(bpn/dhn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar