Bola.com, Makassar - PSM Makassar
dan Arema FC sama-sama mengoleksi 10 poin dari 4 partai awal Liga 1
2017 dan bertengger pada tiga besar klasemen. Jadi wajar, kalau duel
mereka di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Rabu (10/5/2017) pantas
disebut bigmatch pekan kelima.
Sorotan lebih tertuju kepada tuan rumah PSM yang mematok juara musim ini. Menjamu Arema dinilai jadi uji kelayakan kapasitas Juku Eja. Pasalnya dalam empat partai awal, Hamka Hamzah dkk belum menghadapi tim papan atas lainnya seperti Persib Bandung, Persipura, Arema FC, Sriwijaya FC atau Semen Padang.
Robert Alberts, pelatih PSM pun mengakuinya. "Memang terlalu dini
untuk menilai kapasitas sebuah tim karena kompetisi baru dimulai. "Tapi,
kalau kami bisa mengalahkan Arema, setidaknya kami bisa mengukur kekuatan tim," ujar Robert pada jumpa media di Makassar, Selasa (9/5/2017).
Meski mengakui Arema sebagai tim bagus, Robert optimitis skuatnya menjadi tim pertama yang menjebol gawang plus mengalahkan klub asal Malang itu. "PSM memiliki modal dan spirit yang bagus usai jadi tim pertama yang menang di kandang Perserui. Sukses ini jadi momentum baik buat PSM," paparnya.
Kehadiran Zulkifli Syukur, Steven Paulle dan Hamka Hamzah, tiga pilar absen saat dijamu Perseru membuat Robert kian percaya diri. "Arema selalu tampil agresif meski baru mencetak empat gol. Tapi, saya yakin PSM mampu meredamnya," tegas Robert.
Pelatih asal Belanda ini pun yakin skuat lini depannya mampu memperdaya kiper Arema FC, Kurnia Meiga meski Reinaldo da Costa, striker PSM belum sepenuhnya fit. "Saya masih punya Titus Bonai yang bisa menggantikan peran Reinaldo. Tapi, saya tegaskan, saat bermain di kandang sendiri, semua pemain PSM punya potensi untuk jadi penyerang," paparnya.
Hal senada dikatakan Hamka, kapten PSM. "Saya respek dengan lini belakang Arema yang tetap solid meski saya tidak lagi bermain dengan mereka. Tapi, di Makassar, tidak mudah buat Arema mempertahankan rekor tanpa kebobolannya," kata Hamka.
Hamka pun berseloroh dirinya akan mengambil tugas striker bila PSM tidak mampu menjebol gawang Arema. "Teman-teman di Arema pasti sudah tahu kebiasaan saya itu," kata Hamka.
Sorotan lebih tertuju kepada tuan rumah PSM yang mematok juara musim ini. Menjamu Arema dinilai jadi uji kelayakan kapasitas Juku Eja. Pasalnya dalam empat partai awal, Hamka Hamzah dkk belum menghadapi tim papan atas lainnya seperti Persib Bandung, Persipura, Arema FC, Sriwijaya FC atau Semen Padang.
Meski mengakui Arema sebagai tim bagus, Robert optimitis skuatnya menjadi tim pertama yang menjebol gawang plus mengalahkan klub asal Malang itu. "PSM memiliki modal dan spirit yang bagus usai jadi tim pertama yang menang di kandang Perserui. Sukses ini jadi momentum baik buat PSM," paparnya.
Kehadiran Zulkifli Syukur, Steven Paulle dan Hamka Hamzah, tiga pilar absen saat dijamu Perseru membuat Robert kian percaya diri. "Arema selalu tampil agresif meski baru mencetak empat gol. Tapi, saya yakin PSM mampu meredamnya," tegas Robert.
Pelatih asal Belanda ini pun yakin skuat lini depannya mampu memperdaya kiper Arema FC, Kurnia Meiga meski Reinaldo da Costa, striker PSM belum sepenuhnya fit. "Saya masih punya Titus Bonai yang bisa menggantikan peran Reinaldo. Tapi, saya tegaskan, saat bermain di kandang sendiri, semua pemain PSM punya potensi untuk jadi penyerang," paparnya.
Hal senada dikatakan Hamka, kapten PSM. "Saya respek dengan lini belakang Arema yang tetap solid meski saya tidak lagi bermain dengan mereka. Tapi, di Makassar, tidak mudah buat Arema mempertahankan rekor tanpa kebobolannya," kata Hamka.
Hamka pun berseloroh dirinya akan mengambil tugas striker bila PSM tidak mampu menjebol gawang Arema. "Teman-teman di Arema pasti sudah tahu kebiasaan saya itu," kata Hamka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar