Kompas.com - 12/07/2017, 22:12 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat menghadiri acara
peringatan haul ke-550 Nyai Ageng Pinatih di Gresik, Minggu (9/7/2017).
SURABAYA, KOMPAS.com - Popularitas Khofifah Indar Parawansah terus naik menjelang Pilkada Jatim 2018.
Survey Center (SSC) bahkan mencatat, popularitas Menteri Sosial yang hingga saat ini belum mendeklarasikan maju Pilkada Jatim itu bahkan menyentuh angka 90 persen.
Perolehan angka itu mengalahkan Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) yang notabene sudah lama mendeklarasikan maju Pilkada Jatim.
Popularitas wagub Jatim itu hanya 84,60 persen, disusul Tri Rismaharini dengan 79,8 persen. Di peringkat keempat ada artis yang juga politisi PAN asal Jember, Anang Hermansyah dengan 67,3 persen.
"Popularitas banyak didorong oleh publisitas media, tidak jarang Anang Hermansyah ada di peringkat keempat," kata Direktur SSC, Mochtar W Oetomo kepada wartawan, Rabu (12/7/2017).
Dalam hasil survei yang digelar Juni di 38 kabupaten dan kota dengan 800 responden calon pemilih itu, Risma memimpin perolehan survei figur paling disukai atau akseptabilitas dengan perolehan 75,8 persen dukungan.
Sementara Gus Ipul mendapat 75,5 persen dukungan, disusul Khofifah dengan 67,9 persen dukungan. Adapun dalam hal elektabilitas atau keterpilihan, Gus Ipul tertinggi dengan 26,6 persen, Risma 24,1 persen, dan Khofifah 16,8 persen.
Menurut Mochtar, berdasarkan fakta hasil survei, pihaknya menegaskan bahwa popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tidak berbanding lurus.
"Seseorang yang dikenal dan disuka belum tentu dipilih dalam kontestasi pilkada. Kandidat memerlukan strategi paling tepat untuk memenangkan pilkada," jelasnya.
Hasil surveinya juga mengeksplorasi persepsi tiga figur yang disebut calon gubernur Jatim. Tri Rismaharini diperserpsikan sebagai figur yang bersih dan tegas, Khofifah Indar Parawansah sebagai figur yang visioner dan pintar, sementara Gus Ipul sebagai figur yang berpengalaman karena dua periode menjabat wagub Jatim.
Survey Center (SSC) bahkan mencatat, popularitas Menteri Sosial yang hingga saat ini belum mendeklarasikan maju Pilkada Jatim itu bahkan menyentuh angka 90 persen.
Perolehan angka itu mengalahkan Saifullah Yusuf ( Gus Ipul) yang notabene sudah lama mendeklarasikan maju Pilkada Jatim.
Popularitas wagub Jatim itu hanya 84,60 persen, disusul Tri Rismaharini dengan 79,8 persen. Di peringkat keempat ada artis yang juga politisi PAN asal Jember, Anang Hermansyah dengan 67,3 persen.
"Popularitas banyak didorong oleh publisitas media, tidak jarang Anang Hermansyah ada di peringkat keempat," kata Direktur SSC, Mochtar W Oetomo kepada wartawan, Rabu (12/7/2017).
Dalam hasil survei yang digelar Juni di 38 kabupaten dan kota dengan 800 responden calon pemilih itu, Risma memimpin perolehan survei figur paling disukai atau akseptabilitas dengan perolehan 75,8 persen dukungan.
Sementara Gus Ipul mendapat 75,5 persen dukungan, disusul Khofifah dengan 67,9 persen dukungan. Adapun dalam hal elektabilitas atau keterpilihan, Gus Ipul tertinggi dengan 26,6 persen, Risma 24,1 persen, dan Khofifah 16,8 persen.
Menurut Mochtar, berdasarkan fakta hasil survei, pihaknya menegaskan bahwa popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tidak berbanding lurus.
"Seseorang yang dikenal dan disuka belum tentu dipilih dalam kontestasi pilkada. Kandidat memerlukan strategi paling tepat untuk memenangkan pilkada," jelasnya.
Hasil surveinya juga mengeksplorasi persepsi tiga figur yang disebut calon gubernur Jatim. Tri Rismaharini diperserpsikan sebagai figur yang bersih dan tegas, Khofifah Indar Parawansah sebagai figur yang visioner dan pintar, sementara Gus Ipul sebagai figur yang berpengalaman karena dua periode menjabat wagub Jatim.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjenguk dua anggota brimob di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
PenulisKontributor Surabaya, Achmad Faizal
EditorFarid Assifa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar