Jumat, 14 Juli 2017

Ditanya Kapan Daftar Pilkada Jatim, Khofifah Bilang Masih "Check Sound"

Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Kompas.com - 09/07/2017, 14:29 WIB
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat menghadiri acara peringatan haul ke-550 Nyai Ageng Pinatih di Gresik, Minggu (9/7/2017).
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat menghadiri acara peringatan haul ke-550 Nyai Ageng Pinatih di Gresik, Minggu (9/7/2017).(Kompas.com/Hamzah)
GRESIK, KOMPAS.com – Dikabarkan bakal kembali terjun mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018, namun nyatanya hingga saat ini Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa belum juga mendaftarkan diri sebagai kandidat calon gubernur.
Dengan demikian, belum dapat diketahui juga partai mana yang bakal mengusung nama Khofifah dalam Pilkada Jatim 2018 mendatang.
Disinggung mengenai hal itu, Khofifah memilih bersikap kalem dan enggan membeberkan niatanya untuk kembali maju dalam hajatan tersebut.
“Ya nanti lah, saya kan sudah bilang, masih check sound. Pokoknya begitu deh,” ungkap Khofifah singkat, saat menghadiri acara peringatan Haul ke-550 Nyai Ageng Pinatih di Gresik, Minggu (9/7/2017).

Ketika disinggung mengenai partai mana saja yang sudah melakukan pendekatan terhadap dirinya, Khofifah juga memilih untuk tidak berkomentar.
Namun Khofifah mengatakan, dirinya sering menjalin komunikasi dan bertemu dengan para tokoh pimpinan partai nasional.
“Lha ya wong dengan pimpinan-pimpinan partai kita sering bertemu, sangat sering juga berkomunikasi dalam banyak hal lah. Pasti mereka juga tanya-tanya. Saya ini, kalau tidak jadi menteri pun, saya sudah berkawan dengan banyak pimpinan partai sekarang,” jelasnya.
“Misalnya, dengan Pak Surya Paloh saya berkawan lama, dengan Pak Setnov (Setya Novanto) saya berkawan sangat lama. Pak Dzulkifli Hasan itu saya berkawan cukup lama, jadi ketika di komisi enam (DPR) saat saya jadi ketua, Pak Dzulkifli juga ada di situ. Mas Imin (Muhaimin Iskandar) apalagi, dengan Mas Romi (Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy) juga,” lanjut dia.
Namun Khofifah menggarisbawahi bahwa pertemuan maupun komunikasi yang ia lakukan bersama dengan para pimpinan partai tersebut membahas bangsa dan negara. Jadi bukan sekadar untuk menjalin dukungan, termasuk Pilkada Jawa Timur.
“Jadi artinya komunikasi kita banyak hal, untuk membangun silaturahim di antara pimpinan nasional. Kalau kita berkomunikasi, jadi kalau ada hal yang ingin ditemukan solusinya itu langsung nyambung. Dan, silaturahim dalam bentuk verbal maupun informasi, saya rasa kita semua melakukan itu,” tutup Khofifah.

Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Khofifah bakal diusung oleh Gerinda berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), untuk maju ke Pilkada Jawa Timur 2018.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjenguk dua anggota brimob di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.(Kompas TV)
PenulisKontributor Gresik, Hamzah Arfah
EditorFarid Assifa

Tidak ada komentar: