Kamis, 03 Agustus 2017

Tinggal PKS kawan setia Prabowo yang tersisa

Kamis, 3 Agustus 2017 07:02 Reporter : Randy Ferdi Firdaus
prabowo dan hatta di kpu. ©2014 merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com - Lagi-lagi Prabowo Subianto ditinggal kawan politiknya di Pemilu 2014. Kini giliran Hary Tanoesoedibjo (HT) yang akan membawa partainya, Perindo untuk mendukung Jokowi kembali jadi presiden di Pemilu 2019.

Keputusan ini mengejutkan jagat politik Tanah Air. Sebab, HT selama ini kerap mengkritik keras pemerintahan Jokowi. Begitu juga dengan media miliknya, MNC Grup, yang sering menyuarakan kritikan pada pemerintah.

Bukan itu saja, bisa dibilang orang-orang di belakang Jokowi adalah musuh politik HT. Sebut saja Wiranto, saat pimpin Hanura, HT memilih keluar dari partai tersebut. Begitu juga dengan Surya Paloh, HT pun berpisah, keluar dari NasDem. Kini, HT memilih buat partai sendiri di bawah bendera Perindo.

Balik badan HT mendukung Jokowi menambah deretan kawan politik Prabowo Subianto yang hengkang mendekat ke kekuasaan. Sebelum HT, ada juga Golkar. Lebih tragis lagi PAN yang memilih meninggalkan mantan Danjan Kopassus tersebut.

Pada 2014 lalu, Prabowo memilih Ketum PAN, saat itu, Hatta Rajasa jadi cawapres. Setelah kalah, PAN diambil alih oleh Zulkifli Hasan. Dan Jokowi sukses mengajak PAN masuk kabinet.

Hanya Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) yang masih setia berada di belakang Prabowo. Bahkan saat perebutan kursi kekuasaan di ibu kota Jakarta. PKS yang pasang badan sejak awal bersama Gerindra mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Belakangan setelah lolos di putaran kedua, baru PAN memutuskan bergabung. Dalam Pilgub DKI, Perindo juga bersama PKS dan Gerindra, akhirnya memenangkan pertarungan.

Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak mau ambil pusing, sang ketua umum kembali ditinggal rekan politiknya yang memilih merapat ke penguasa. Dasco berpikir positif, keputusan itu adalah hak bagi setiap partai politik.

"Kita kan berpolitik itukan dinamis, kita menghargai, kita enggak merasa apa-apa," kata Dasco saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (2/8).

Gerindra menegaskan, tidak merasa ditinggalkan rekan politiknya. Setelah Golkar, PAN yang dulu 2014 bersama, kini merapat Perindo bersama Jokowi.

Golkar, Hanura, NasDem dan PPP juga telah lebih dulu mendeklarasikan diri mendukung Jokowi. Gerindra yang sudah tegas akan kembali mencalonkan Prabowo Subianto tak gentar. Kawan politik Prabowo disisa perjalanan Pemilu 2014 hanya tinggal PKS.

"Yah namanya politik, enggakpapalah, kita kan yang penting bagaimana rakyat, kita enggak merasa ditinggalkan," tutup dia.

"Itukan hak politik Partai Perindo, namanya hak politik, dia kan sudah punya perhitungan yang disesuaikan dengan keinginan pengurus dari pusat ke daerah. Kita hormati hak politiknya, mungkin dia berpikir lebih bisa berjuang untuk bangsa dengan arah ke sana, kita hormati," tandas anggota Komisi III DPR ini. [rnd]

Tidak ada komentar: