Wishnugroho Akbar , CNN Indonesia, Senin, 18/09/2017 20:21 WIB
Presiden Jokowi menyatakan masyarakat
Indonesia harus terus diingatkan perihal bahaya komunisme. (CNN
Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak menampik pentingnya masyarakat menonton film sejarah, termasuk film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. Hanya saja, Jokowi menilai perlu ada film baru bertema PKI agar lebih dapat diterima generasi milenial.Tujuannya agar generasi milenial mengetahui PKI dan bahaya komunisme.
“Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” kata Presiden Jokowi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9) siang, seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Negara.
Kerusuhan di kantor YLBHI dipicu kecurigaan massa terhadap acara yang digelar di kantor YLBHI itu. Massa curiga acara yang digelar terkait dengan PKI. Presiden meminta agar hal-hal seperti itu diserahkan ke aparat.
“Masyarakat jangan bertindak main hakim sendiri, serahkan ke aparat. Sampaikan saja ke aparat nanti yang menyelesaikan aparat. Kita ini negara hukum,” kata Jokowi.
Presiden mengatakan masyarakat harus terus diingatkan jika masih ada ruang untuk berkembangnya ideologi komunisme. Terlebih, kata Jokowi, sudah ada TAP MPRS mengenai larangan untuk PKI, untuk komunis. “Jelas sekali. Jadi kalau ada ya tunjukkan di mana, hukum,” Presiden menuturkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar