Senin, 02 Oktober 2017

5 Peringatan Jokowi Sang Panglima Tertinggi ke Para Menteri

2017/10/02 17:33:08 WIB,Ray Jordan - detikNews
5 Peringatan Jokowi Sang Panglima Tertinggi ke Para Menteri Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpers
Jakarta - Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan khusus ke para menteri Kabinet Kerja dan kepala lembaga negara. Pesan khusus tersebut disampaikan Jokowi menjelang tahun politik di Indonesia.

Pesan tersebut disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), para menteri Kabinet Kerja dan kepala lembaga negara seperti TNI, Polri dan BIN di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017). Berikut pesan-pesan Jokowi tersebut:

1. Politik Indonesia Harus Kondusif

Jokowi menegaskan politik di Indonesia harus kondusif. Untuk itu, dia meminta kepada para menteri dan kepala lembaga negara agar menjaga tutur kata.

"Jangan bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung. Semuanya," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan persoalan antara lembaga harus segera diselesaikan. Penyelesaian persoalan ini bisa dilakukan mulai dari tahap Kementerian Koordinator (Menko) hingga tingkat Presiden.

"Permasalahan antar lembaga, antar kementerian, selesaikan secara kondusif. Bahas di tingkat menko. Tingkat menko belum selesai, tingkat Bapak Wapres. Masih belum selesai bisa ke saya," katanya.

2. Jangan Bikin Gaduh Jelang Tahun Politik

Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan Indonesia akan memasuki tahun politik. Pilkada Serentak akan dilakukan pada 2018 dan tahapan Pemilu Presiden sudah dimulai di tahun tersebut. Oleh sebab itu, para menteri dan kepala lembaga negara diimbau untuk tidak membuat kegaduhan.

"Sekali lagi, jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja. Sudah. Bekerja saja. Dan kalau ragu-ragu agar diangkat di ratas," katanya."Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat," tambahnya.


3. Sebagai Panglima Tertinggi, Jokowi Ingatkan Anak Buahnya Jaga Stabilitas Politik dan Ekonomi

Jokowi juga menegaskan, dirinya merupakan kepala negara dan Panglima Tertinggi baik di Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Dia meminta anak buahnya untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi.

"Sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara, ingin perintahkan kepada bapak ibu saudara sekalian, fokus pada tugas masing-masing. Terus bekerja sama, terus bersinergi. Jaga stabilitas politik, jaga stabilitas ekonomi," katanya.

Dia juga menegaskan agar anak buahnya meningkatkan prestasi dan mendukung semua program yang berkaitan dengan pembangunan.

"Tingkatkan kinerja-kinerja kita, tingkatkan prestasi-prestasi kita dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan pembangunan negara kita," kata Jokowi.

4. APBN 2018 Fokus untuk Selesaikan Masalah Kemiskinan, Pengangguran dan Ketimpangan

Tak hanya soal politik, Jokowi juga mengingatkan berkenaan dengan penggunaan APBN 2018. Dia menegaskan, APBN di 2018 lebih difokuskan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan. "Anggaran yang berkaitan dengan ini agar betul-betul diperhatikan dan ditambah," katanya.Selain kemiskinan, Jokowi juga mengingatkan soal pengangguran di Indonesia.
"Yang berkaitan dengan pengangguran, nanti berkaitan dengan investasi dan yang lainnya," katanya. Jokowi juga menyinggung penggunaan APBN 2018 agar difokuskan juga untuk selesaikan masalah ketimpangan."Yang berkaitan dengan ketimpangan. Saya kira mulai Oktober ini akan dimulai masalah utang sosial, masalah pembukaan bank wakaf mikro, arahnya harus ke arah-arah itu," katanya.

5. Jangan Abaikan Investasi

Jokowi juga menyinggung soal investasi di Indonesia. Dia berpesan agar seluruh kementerian dan lembaga, tidak mengabaikan inevstasi yang akan masuk.
"Jangan biarkan investasi, jangan biarkan investor, jangan biarkan pelaku-pelaku usaha ini ngomongnya terus-terus saya tanya wait and see. Artinya kalau ada masalah, ada problem, segera di kementerian-kementerian ini diselesaikan," katanya.

Jokowi mengatakan, dunia usaha harus didukung dan difasilitasi, Karena hal itu bisa membuka lapangan pekerjaan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan infrastruktur."Itu 60-70 persen itu ada di mereka. Tolong ini yang terkait dengan perizinan sekali lgi, yang berkaitan dengan investasi betul-betul kita perhatikan," tegasnya.

Tidak ada komentar: